Pengacara Ungkap Hal Mengejutkan Ini, Habib Rizieq Lagi-Lagi Batal Pulang ke Indonesia?
Eggy Sudjana menduga akan ada aksi massa yang bisa merugikan negara jika nantinya Habib Rizieq pulang ke Indonesia sementara kasusnya belum di SP3.
Kanal247.com - Muhammad Rizieq Shihab atau yang lebih dikenal sebagai Habib Rizieq diketahui tengah terjerat kasus dugaan percakapan pornografi dengan Firza Husein. Ia bahkan telah ditetapkan sebagai tersangka sejak beberapa waktu lalu.
Sejak awal kasus ini mencuat, Habib Rizieq telah meninggalkan Indonesia untuk menjalankan ibadah umroh di Arab Saudi. Namun hingga berbulan-bulan kemudian Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) ini tak kunjung pulang juga ke Indonesia.
Beberapa waktu lalu sempat muncul kabar jika Habib Rizieq akan kembali pada bulan Agustus untuk menghadiri milad FPI. Namun rencana itu batal lantaran ia ingin menunaikan ibadah haji terlebih dahulu. Baru-baru ini muncul kabar lain yang menyebutkan jika ia akan pulang ke Indonesia pada 22 September mendatang.
Namun, rencana tersebut tampaknya juga terancam batal. Kuasa hukumnya, Eggy Sudjana mengatakan jika kliennya itu kemungkinan tidak akan pulang sebelum kasusnya dihentikan atau di SP3. Pasalnya, mereka menilai perkara dugaan percakapan pornografi itu hanya rekayasa semata dan upaya untuk menjatuhkan nama baik Habib Rizieq.
Meski begitu, Eggy mengatakan jika kliennya memutuskan tidak kembali ke Indonesia bukan karena menghindari hukum. Melainkan karena ada alasan-alasan lain. Ia mengaku berusaha untuk menjaga kedamaian di Indonesia.
"Dalam kondisi sekarang, saya terharu dengan apa yang beliau ucapkan. Beliau bilang 'saya lebih baik dihina seperti ini, dikatakan melarikan diri, ketimbang saya sok gagah-gagahan balik ke Indonesia kemudian ditangkap dan terjadi kerusuhan'," ujar Eggy. "Intinya beliau tidak ingin ada setetes darah pun yang tumpah jika seandainya beliau ditangkap."
Eggy mengatakan kasus yang menjerat Habib Rizieq tersebut kini juga menjadi perhatian pada pengikutnya yang jumlahnya sangat banyak. Oleh karenanya tidak menutup kemungkinan akan terjadi aksi massa jika nantinya Habib Rizieq pulang ke Indonesia.
"Kemarin ada perhitungan kerugian yang ditimbulkan dari ditutupnya bandara sebesar Rp 9 triliun. Belum lagi dari segi keamanan, ditakutkan akan terjadi pertumpahan darah. Ini yang tidak diinginkan," imbuh Eggy.
Pengacara itu menegaskan jika Habib Rizieq sengaja tidak pulang demi mengendalikan kemarahan pada pengikutnya. "Sebab beliau tidak bisa mengendalikan kemarahan jutaan orang yang merasa ada penzaliman terhadap ulama," jelasnya.
Lebih lanjut, Eggy mengatakan jika perkara ini bisa diselesaikan oleh Presiden Joko Widodo. Ia meminta orang nomor satu di Indonesia itu untuk memastikan kondisi aman dan juga terkait penghentian kasus.
"Kalau presiden bisa memastikan kondisi aman dan tidak ada penangkapan, habib pasti pulang. Begitu juga jika pihak kepolisian menerbitkan SP3 terhadap kasus ini dia akan kembali ke tanah air," pungkas Eggy.
