Pernah Terbujuk, Para WNI Mantan Pendukung ISIS: Mereka Lebih Parah dari Binatang

Foto: Pernah Terbujuk, Para WNI Mantan Pendukung ISIS: Mereka Lebih Parah dari Binatang



Para WNI yang berangkat ke Suriah lantaran terbujuk janji manis ISIS mengaku menyesal usai melihat kenyataannya. Pasukan teroris itu sangat kejam dan seperti binatang.

Kanal247.com - ISIS dikenal sebagai salah satu kelompok teroris yang paling kejam di dunia. Mereka tidak segan membunuh atau bahkan menyerang negara lain demi menyebarkan terornya ke seluruh dunia.

Meski begitu, banyak warga di dunia termasuk Indonesia yang justru tergoda dengan ISIS dan memilih bergabung atau mendukung pasukan militan itu. Mereka tertipu bujuk rayu dan janji-janji manis fasilitas lengkap yang dibuat oleh ISIS.

Baru-baru ini di media sosial beredar video para warga negara Indonesia (WNI) yang pernah terbujuk ISIS hingga memutuskan menjadi pendukungnya. Namun setelah sampai di Suriah mereka menemukan kenyataan yang sama sekali tidak sesuai dengan harapan. Salah satunya seperti yang disampaikan oleh Naila. Wanita berhijab ini mengatakan jika apa yang dilakukan ISIS sungguh di luar nalar manusia.

"Aku enggak nyangka separah setelah aku masuk ke Suriah. Pas di Suriah sampai asrama perempuannya, kelakuannya itu, Ya Allah, bisa kubilang lebih parah dari binatang," ujar Naila.

Kesaksian yang sama juga diungkap oleh WNI lainnya bernama Heru. Dalam video yang dibuat oleh Pusat Media Damai dan ditayangkan di situs Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) ia mengatakan jika pasukan ISIS bertingkah laku seperti preman satu sama lain. "Hampir seminggu, dua atau tiga kali terjadi perkelahian, penyebabnya, makanan, senggolan, istilahnya kayak preman," ujar Heru.

Tidak hanya itu, ia juga menyaksikan bagaimana mayat yang telah dieksekusi disandarkan begitu saja. "Kepalanya dibuat mainan sama anak-anak, ditendang-tendang. Orang sudah mati saja digituin. Mual saya," terang Heru.

Kesaksian lain diungkap oleh Djoko. Ia mengaku tertipu iming-iming sekolah gratis yang ditawarkan ISIS, namun sesampainya disana semuanya hanya omong kosong belaka. "Katanya ada sekolah gratis, tapi sampai di sana disuruh kawin, banyak yang datang ngelamar anak saya dan mereka bilang 'kasih tahu kalau sudah haid'," jelasnya.

Seorang WNI lainnya, Difansa mengatakan jika ISIS hanya mengejar tiga hal yaitu kekuasaan, harta dan perempuan. Oleh karena itu ia mengimbau agar masyarakat Indonesia lain jangan sampai terbujuk janji-janji manis ISIS.

"Itu nyata sekali, keluarga saya yang masih single dikejar, jihad nikah. Menikah itu seperti lomba, abis menikah, cerai, dan semua itu difasilitasi negara, ISIS dapat uang," terang Difansa. "Orang-orang yang belum masuk sana bersyukurlah. Lubang penipuan semua. Saya luar biasa menyesalnya."

Sementara itu, sejumlah orang yang memberikan pengakuannya dalam video tersebut merupakan warga Indonesia yang dideportasi pada bulan Agustus 2017 lalu. Mereka diterbangkan dari Erbil, Irak pada 11 Agustus dan tiba di Bandara Soekarno-Hatta, sehari kemudian.

Komentar Anda

Tags

Rekomendasi Artikel