Beratnya Sampai 800 Kg, Pemilik Sampai Tidur di Samping Sapi Kurban Presiden Jokowi

Foto: Beratnya Sampai 800 Kg, Pemilik Sampai Tidur di Samping Sapi Kurban Presiden Jokowi



Sapi kurban yang dibeli Jokowi untuk disumbangkan di Maluku tidak diberi makan rumput, melainkan batang pisang dan ampas tahu.

Kanal247.com - Umat muslim di Indonesia akan merayakan Hari Raya Idul Adha 1438 Hijriah atau Hari Raya Haji yang diperkirakan jatuh pada 1 September mendatang. Menjelang hari tersebut, sudah banyak masyarakat yang mulai melakukan beragam persiapan seperti membeli hewan kurban.

Hal yang sama juga dilakukan oleh Presiden Joko Widodo. Orang nomor satu di Indonesia itu diketahui akan menyumbangkan hewan kurban berupa satu ekor sapi di Maluku. Baru-baru ini Gubernur Maluku Said Assagaff menyerahkan bantuan satu ekor sapi dari sang presiden kepada Masjid Raya Al Fatah Ambon dan diterima oleh mam Masjid Raya Al Fatah, Ustaz RR Hasanussi, Selasa (29/8).

Tidak tanggung-tanggung sapi yang disumbangkan oleh Jokowi memiliki ukuran yang cukup besar. Beratnya saja bahkan mencapai 800 Kg. "Presiden berpesan, sapi miliknya dipotong di Masjid Raya Al Fatah Ambon dan dagingnya dibagikan kepada warga yang berhak menerimanya," ujar Assagaff.

Dalam kesemptan itu, Assagaff juga tak ketinggalan menyerahkan hewan kurbannya. Diantaranya ada dua ekor sapi miliknya, dengan berat 750 kilogram dan 500 kilogram serta hewan kurban dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku berjumlah 40 ekor sapi dan 85 ekor kambing.

Sementara itu, ada cerita menarik di balik sapi kurban Presiden Jokowi. Sang pemilik sapi Saeman, peternak asal Polewali Mandar, Sulawesi Barat mengatakan jika dirinya harus melakukan penjagaan super ekstra untuk sapi jenis simmental seharga Rp 60 juta itu.

Bahkan demi menjaganya agar sapi itu tidak hilang, ia sampai harus tidur di sampingnya. "Harus dijaga dengan baik. Saya malah tidur di samping kandangnya sekarang, ya meskipun kandangnya memang berada di belakang rumah saya," ujar Saeman.

Lebih lanjut, Saeman juga mengatakan jika sapi tersebut telah dirawat secara khusus. Hewan mamalia itu tidak diberi makan rumput seperti lainnya namun batang pisang dan ampas tahu. Tidak hanya itu, ia juga sangat memperhatikan kebersihan sapi tersebut.

"Makanannya itu ampas tahu saya campur dengan gedebog pisang yang diiris-iris, itu diberi makan tiap sore, dulu kadang makan rumput tapi sekarang sudah tidak," tutur Saeman. "Kalau mandinya, dimandikan dua kali sehari, pagi dan sore."

Komentar Anda

Tags

Rekomendasi Artikel