Rumah Keluarga Charly Setia Band Jadi Amukan Sekelompok Orang, Karena Pilkades?

Foto: Rumah Keluarga Charly Setia Band Jadi Amukan Sekelompok Orang, Karena Pilkades? instagram



Charly mengaku rumah keluarganya sempat akan dibakar hingga sang nenek menjadi korban pelembaran batu.

Kanal247.com - Rumah orang tua Charly Setia Band yang berada di Desa Tersana Blagedog, Cirebon, Sabtu, 26 Agustus menjadi korban penyerangan sekelompok orang. Karena penyerangan itu, mantan vokalis ST12 itu pun akhirnya memutuskan untuk melapor ke Polres Cirebon.

Penyerangan itu diduga terkait persoalan pemilihan kepala desa (pilkades). Charly pun mengakui bahwa sang ayah, Sarja Sugendri memang diminta warga setempat untuk maju pada pilkades di lingkungannya. Namun, sejauh ini Charly menuturkan bahwa hal tersebut masih sekedar wacana.

Bahkan, pihak keluarga Charly pun belum memastikan sang ayah akan maju atau tidak. "Pemilihannya saja belum digelar kok sudah diserang. Padahal bapak saya belum pasti maju," kata Charly, Senin, 28 Agustus.

Charly menegaskan, ia tak merasa jika keluarganya tak mempunyai masalah dengan siapa pun. Bahkan, Charly belum memastikan aksi penyerangan itu dipicu motif pilkades atau tidak. Namun, para saksi mengatakan bahwa penyerangan dilakukan oleh sekelompok orang yang dikomandoi oleh salah satu calon kepala desa. "Informasinya begitu, tapi nanti biar polisi yang memastikan," tutur Charly.

Charly merasa prihatin dengan peristiwa yang menimpa keluarganya itu. Jika memang nanti sang ayah jadi mencalonkan diri, Charly berharap kejadian tersebut tak terulang lagi. "Soal mencalonkan atau tidak, itu tergantung bapak saya, tapi sampai sekarang baru sebatas wacana. Jadi tolonglah jangan mudah tersulut emosi apalagi satu kampung," harapnya.

Di sisi lain, kuasa hukum keluarga Charly, Waswin Janata mengatakan, laporan yang diserahkan kepada polisi di antaranya adalah penyerangan, perusakan, dan penganiayaan."Salah satu cara meredam untuk mencegah terjadinya aksi balasan, adalah dengan segera ditangani oleh pihak kepolisian," ungkap Waswin.

Sebelumnya, pria bernama asli Muhammad Charly Van HOUTEN itu sempat menceritakan kronologis kejadian yang menimpa keluarganya. Menurutnya, peristiwa itu bermula saat keluarga Charly tengah asyik menonton bola bersama sejumlah tetangga di rumah. Sementara itu, saat kejadian berlangsung, Charly sedang tak ada di rumah. "Waktu kejadian aku lagi di Yogyakarta, ada perform. Pas mendengar kabar penyerangan di rumah aku langsung pulang," cerita Charly.

Menurutnya, sekelompok orang mendadak mendatangi rumah orang tua Charly dan memaksa masuk. Mereka bahkan sempat akan membakar rumah tersebut serta melempar batu rumah orang tuanya sehingga membuat sang nenek yang telah berusia 70 tahun menjadi korban. "Bakar bakar. Mereka teriak begitu, otomatis yang nonton kaget ada apa ini," jelasnya. "Nenek saya kena batu di bagian pundak dan sekarang sedang di rumah karena trauma," imbuhnya.

Komentar Anda

Tags

Rekomendasi Artikel