Kasus di Bengkulu Diungkit, Pencuri Sarang Walet Beberkan Kekejaman Novel Baswedan

Foto: Kasus di Bengkulu Diungkit, Pencuri Sarang Walet Beberkan Kekejaman Novel Baswedan



Para pelaku pencurian sarang burung walet itu mengaku disiksa dengan setruman hingga tembakan di kaki oleh Novel Baswedan.

Kanal247.com - Novel Baswedan kembali menjadi sorotan. Kali ini bukan karena kasus penyerangan dengan air keras yang menimpanya melainkan perkara lama yang terjadi di Bengkulu 2004 lalu.

Baru-baru ini para pelaku pencurian burung walet yang pernah ditangkap Novel muncul dan mengungkap kekejaman yang diterimanya dari penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu

Mereka mengatakan jika perlakuan buruk itu dilakukan Novel saat menginterogasi mereka, termasuk satu korban salah tangkap. Para pelaku sendiri sebenarnya berjumlah lima orang ditambah satu korban salah tangkap.

Empat diantara datang ke Jakarta untuk mengungkap mengenai hal ini. Tidak hanya itu, mereka juga ingin bertemu Presiden Joko Widodo untuk meminta agar Novel diadili atas kekejamannya saat ia masih menjabat sebagai Kasat Reskrim Polres Bengkulu.

"Kami ditangkap Rabu, 18 Februari 2004. Kami memang maling sarang burung walet tapi tidak melakukan perlawanan. Ketika ditangkap, kami dibawa ke Polresta Bengkulu dan langsung disiksa," ujar salah satu pelaku, Irwansyah.

Tidak hanya itu, mereka mengaku disiksa hanya dengan mengenakan celana dalam. Begitu juga dengan korban salah tangkap, Dedi. Pria yang sehari-harinya bekerja sebagai tukang ojek itu langsung diseret masuk dan juga mendapat siksaan seperti pelaku lainnya.

Beragam siksaan yang tidak manusiawi mereka terima. Diantaranya seperti pukulan, disetrum di organ vital hingga ditembak di kaki. "Kami disiksa sekian jam lalu kami dibawa ke Pantai Panjang. Sebelum itu, kemaluan kami disetrum, padahal kami tidak melakukan pemerkosaan tapi hanya mencuri. Setelah disetrum, kami dibawa ke pantai dan ditembak," jelas Irwansyah.

Pelaku lain bernama Rusliansyah mengatakan jika ia juga ditodong pistol lantaran dituduh sebagai otak pencurian. "Setelah ditodong, saya ngerasa dingin di kaki saya. Ternyata ada pistol warna putih agak perak yang ditempelkan ke kaki saya. Itu pistolnya Novel," cerita Rusliansyah.

Mereka membenarkan jika pelaku penembakan itu adalah Novel. Bahkan ada satu pelaku yang tewas lantaran pendarahan di kakinya.

Kemunculan para pencuri walet itu tentunya mengejutkan publik. Apalagi disaat kasus penyerangan yang menimpa Novel Baswedan belum juga terungkap hingga kini. Pihak KPK sendiri juga masih belum memberikan pernyataan terkait hal tersebut.

Komentar Anda

Tags

Rekomendasi Artikel