Sempat Tuai Kontroversi, Ternyata Ini Fakta Patung Kartini Beraksara Asing di Monas

Foto: Sempat Tuai Kontroversi, Ternyata Ini Fakta Patung Kartini Beraksara Asing di Monas



Terungkap fakta jika patung RA Kartini beraksara kanji di Monas ternyata adalah hadiah persahabatan dari Jepang.

Kanal247.com - Beragam isu sensitif belakangan banyak beredar di media sosial. Salah satunya yang paling menuai perdebatan adalah tentang SARA.

Beberapa waktu lalu, publik di media sosial tiba-tiba ramai membicarakan tentang patung RA Kartini yang terdapat di Monas. Perdebatan mencuat setelah ditemukan adanya aksara asing di patung tersebut.

Beragam komentar negatif langsung bermunculan lantaran aksara tersebut tampak seperti tulisan kanji Jepang. Ada yang menuduhnya sebagai inflitrasi budaya. Apalagi mengingat Jepang merupakan salah satu bangsa yang sempat menjajah Indonesia.

"Sampai segitu mah mereka mendikte kita..,bangkit Indonesiaku? Aksara Jawa lebih pantas," tulis netter. "Bagaimana pemerintah. Mgapa tidak pakai bahasa indonesia. Hapus tu tulisan. ..," imbuh lainnya.

Meski begitu ada juga yang mencoba memberikan penjelasan terkait patung tersebut. "Hahaha.. Beginilah kalau "bego" dipelihara dan ditumbuh kembangkan... Silahkan piknik jalan ke makam Sunan Ampel.. Disana dipergunakan 5 bahasa.. Satu diantaranya bahasa cina dan ada aksara cina juga sebagai petunjuk," jelas seorang netter.

Setelah kontroversi itu mencuat, baru-baru ini akhirnya terungkap fakta dibalik patung tersebut. Kepala Kantor Pengelola Kawasan Monas, Sabdo Kristianto mengatakan jika patung tersebut merupakan pemberian dari Jepang sebagai lambang persahabatan kedua negara.

Patung tersebut diberikan pada 20 Desember 2005 oleh Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Yutaka Himura kepada Gubernur Jakarta Sutiyoso. Patung tersebut menggambarkan tiga pose Kartini yang berbeda-beda, mulai dari berjalan, menyusui dan menari.

Patung Kartini pertama setinggi 1,40 meter, sementara yang kedua setinggi 1,37 meter. Karya seni dari tembada itu berdiri lahan seluas 7x48 meter persegi, dengan tatakan patung berukuran 7x3,25 meter persegi.

Ia menjelaskan jika patung tersebut dipindahkan dari Menteng ke Monas. "Itu kan patung dipindahin dari daerah Menteng, patung itu, itu patung Kartini, 2 patung kecil di samping kanan kirinya Kartini, itu anaknya, dipindahin dari Menteng," jelasnya dilansir dari Tribunnews.

Sedangkan tulisan kanji itu sendiri merupakan bentuk penghargaan masyarakat Jepang terhadap RA Kartini. Sekaligus sebagai bentuk perwujudan persahabatan Indonesia dan Jepang.

Komentar Anda

Tags

Rekomendasi Artikel