Kontroversi Doa 'Lebih Gemuk' Tifatul Sembiring untuk Presiden Jokowi

Foto: Kontroversi Doa 'Lebih Gemuk' Tifatul Sembiring untuk Presiden Jokowi



Politisi PDIP Eva Kusuma Sundari mengaku sedih mendengar doa Tifatul Sembiring untuk Jokowi dan menilainya sudah dipolitisasi.

Kanal247.com - Sidang Tahunan MPR 2017 yang digelar di Kompleks, Parlemen, Senayan, Jakarta pada Rabu (16/8) menarik perhatian masyarakat Indonesia. Pasalnya berbagai kejadian menarik terjadi pada acara tahunan tersebut dan menjadi topik yang ramai dibicarakan.

Salah satunya adalah tentang doa yang dipanjatkan oleh Tifatul Sembiring untuk Presiden Joko Widodo saat menutup Sidang Tahunan MPR itu. Politikus Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini mengaku prihatin melihat Jokowi terlihat lelah mengurusi urusan negara dan makin kurus.

Dalam doanya Tifatul kemudian memohon agar Jokowi bisa lebih gemukan. "Ya Allah ya Rabb, kami lihat badan beliau semakin terlihat kurus, gemukanlah badan beliau yang semakin kurus," ujar Tifatul saat itu.

Tidak hanya itu, Tifatul juga mendoakan agar Jokowi diberi kesehatan dan kekuatan untuk menjalankan tugasnya pemimpin Indonesia. "Ya Allah, kami lihat beliau juga kurang waktu untuk beristirahat, seriap hari pasti capek dan lelah. Limpahilah beliau dengan kesehatan untuk menjalankan tugasnya," imbuhnya.

Doa Tifatul Sembiring itu rupanya langsung menuai beragam reaksi dari politikus dan partai lain. Politisi PDIP Eva Kusuma Sundari mengaku jika dirinya merasa sedih lantaran menganggap doa tersebut sudah dipolitisasi. Bahkan menurutnya, doa yang dibacakan oleh anggota Komisi III DPR RI itu bisa menjadi pendidikan politik yang buruk untuk masyarakat.

"Aku sedih aja ya dipolitisasi. Menurut saya sesuatu yang sangat personal," ujarnya. "Pak Tifatul mempergunakan kesempatan berdoa untuk agenda politik. Sangat politik, karena mau mendowngrade Pak Jokowi melalui kefisikannya, nggak ke kinerjanya, padahal tadi ngomongnya masalah publik-publik, tiba-tiba personal sekali. Aku agak terganggu dan ngga rela lah. Karena itu presidenku."

Sedangkan Sekretaris F-Hanura Dadang Rusdiana menanggapinya dengan santai dan mengatakan jika Tifatul hanya bercanda. "Yang saya tahu Pak Tifatul itu orangnya senang guyon, tapi saya possitive thinking doa yang baik. Melihat Pak Presiden ini orangnya sibuk, sehingga kadang-kadang dengan kesibukannya lupa makan dan lain sebagainya," ujar Dadang.

Sementara itu, Tifatul sendiri beralasan jika dirinya hanya ingin mendoakan kesehatan Presiden Jokowi saja lantaran menyadari tugas negara sangat berat. Ia juga menegaskan jika susunan doa itu telah dibuat tiga hari sebelumnya serta telah diserahkan ke ketua MPR Zulkifli Hasan untuk meminta persetujuan.

"Memang saya amati makin kurus. Makannya saya doain supaya gemuk. Boleh kan?" tanyanya. "Itu sudah ditulis. Udah dilaporin ke Pak Ketua MPR. Tiga hari sebelumnya kan sudah disetorkan itu doa."

Komentar Anda

Tags

Rekomendasi Artikel