Siswa SD di Sukabumi Meninggal Dunia Usai Berkelahi dengan Teman

Foto: Siswa SD di Sukabumi Meninggal Dunia Usai Berkelahi dengan Teman



Dari hasil investigasi ditemukan ada sejumlah bekas luka dan juga kelainan di kepala korban SR yang tewas usai berkelahi dengan temannya.

Kanal247.com - Seorang pelajar Sekolah Dasar di Kapubaten Sukabumi, Jawa Barat dilaporkan tewas usai terlibat perkelahian dengan temannya pada Selasa (8/8). Belakangan diketahui jika korban adalah SR adalah pelajar kelas 2 SDN Longkewang, Desa Hegarmanah, Kecamatan Cicantayan.

Berdasarkan informasi yang ada disebutkan jika kejadian tragis itu terjadi pada Selasa pagi. Korban dilaporkan berkelahi dengan temannya berinisial DI di halaman sekolah.

Kejadian tersebut kemudian diketahui oleh Wali Kelas 2, Ruhiyat, setelah melihat DI menangis. Ketika ditanya, bocah itu menjelaskan jika dirinya berkelahi dengan SR dan korban kemudian tak sadarkan diri di halaman sekolah.

"Mendengar pengakuan siswanya, Ruhiyat langsung ke lokasi dan langsung membawa SR ke ruang kesehatan sekolah," ujar Kepala Polres Sukabumi, AKBP Syahduddi dilansir dari Kompas.

Ruhiyat dan guru lainnya berusaha menolong korban dan membawanya ke Puskesmas. Namun ketika sampai disana, bocah tersebut ternyata telah meninggal dunia.

Saat ini pihak kepolisian tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kasus tersebut. "Sekarang perkaranya masih dalam penyelidikan. Jenazah diotopsi di RSUD Sekarwangi untuk mengetahui penyebab kematiannya ," imbuhnya.

Pihak keluarga kemudian membawa jenazah korban untuk diotopsi di RSUD Sekarwangi Cibadak. Dari hasilnya diketahui ada sejumlah luka di tubuh korban. "Kami menemukan ada luka memar di pelipis sebelah kiri korban," ujar Dokter Forensik Arif Wicaksono.

Tidak hanya itu, tim dokter juga menemukan adanya kelainan di kepala korban. Namun masih membutuhkan tes lebih lanjut untuk memastikannya. "Kita akan uji lab, untuk hasilnya baru bisa diketahui dua minggu kemudian," imbuhnya.

Saat ini jasad bocah berusia delapan tahun itu telah dibawa pulang ke rumah duka di Kampung Citiris, Desa Hegarmanah, Kecamatan Cicantayan dan segera dimakamkan. Tangisan sang ibu, Ijah (40) pecah ketika melihat jenazah putranya dimasukkan ke liang lahat.

Kasus tersebut juga menjadi perhatian pihak Komnas Perlindungan Anak. Ketua Umum Komnas Perlindungan Anak, Arist Merdeka Sirait, mengatakan jika kejadian ini harus ditangani dengan serius. Pihaknya bahkan akan menurunkan tim investigasi ke Sukabumi.

Menurutnya, langkah tersebut dilakukan demi menekan pihak kepolisian untuk melakukan penyelidikan secara lebih menyeluruh. Tim investigasi nantinya juga akan menemui kelurga korban untuk mencari bukti dan petunjuk lebih lanjut.

Komentar Anda

Rekomendasi Artikel