Keluarga Akui Menyesal, Terungkap Fakta Pitbull yang Menggigit Sasa Pernah Juarai Kontes

Foto: Keluarga Akui Menyesal, Terungkap Fakta Pitbull yang Menggigit Sasa Pernah Juarai Kontes



Pihak keluarga mengaku sangat menyesal dan trauma atas kasus gigitan anjing pitbull yang akhirnya menewaskan bocah berusia 8 tahun di Malang.

Kanal247.com - Kasus gigitan seekor anjing pitbull yang menewaskan seorang bocah di Malang menggegerkan warga baru-baru ini. Anjing yang diberi nama Sapi itu dilaporkan menyerang Ramisya Bazigha (8) yang tinggal di Jalan Candi Penataran, Kelurahan Mojolangu, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur di bagian leher hingga tewas.

Peristiwa tragis ini tak pelak langsung ramai dibicarakan dan membuat warga di sekitar merasa heran serta prihatin. Pasalnya, Sapi sebenarnya dikenal sebagai anjing yang tenang dan tidak agresif. Bahkan anjing jenis pitbull itu juga kerap bermain dengan korban yang biasa disapa Sasa meski lehernya tetap terikat rantai.

Belakangan diketahui fakta jika anjing jenis pitbull classic tersebut pernah menorehkan prestasi. Sekitar empat tahun lalu Sapi pernah menjuarai kontes nasional sporting dog di Bandung. Ada dugaan jika Sapi lepas kendali lantaran merasa terkejut hingga akhirnya menyerang Sasa.

Sapi sendiri segera diamankan di Kanit K-9 Polres Kota Malang sesaat setelah peristiwa tersebut terjadi. Iptu Imam Muhson Ridho mengatakan jika anjing tersebut terlihat sangat agresif saat dievakuasi setelah menyerang Sasa. Ia bahkan mengaku membutuhkan waktu selama dua jam untuk melakukan pendekatan. Mulai dari memberinya makanan hingga mainan.

"Jangan sampai dia (anjing) melukai lagi," ujarnya. "Hampir dua jam saya pendekatan. Sekarang anjingnya baik-baik saja."

Namun karena kandang di kantor polisi tidak memungkinkan, Sapi kemudian dibawa ke bapak asuh di Jalan Irian Jaya, Malang. Keluarga sendiri telah menyerahkannya ke pihak polisi dan tidak menginginkannya lagi lantaran merasa trauma.

"Kandang di kantor tidak memiliki penutup jeruji di bagian atas. Anjing jenis itu bisa melompat berpindah kandang dan akan mengganggu anjing lainnya. Sehingga kami bawa ke bapak asuh yang memang pecinta anjing Pitt Bull Classic," jelasnya.

Sementara itu, pihak keluarga sendiri masih sangat tertutup dan enggan memberikan keterangan terkait kejadian mengenaskan tersebut. Meski begitu sang ayah angkat, Wisnu sempat mengaku sangat sedih dan menyesal. "Kami sangat menyesal. Anjingnya sudah kami serahkan ke Polres," ujarnya dilansir dari Surya Malang.

Komentar Anda

Rekomendasi Artikel