Geopark Cileteuh dalam Penilaian UNESCO, Aksi Crosser Lindas Batu Punggung Naga Malah Viral

Foto: Geopark Cileteuh dalam Penilaian UNESCO, Aksi Crosser Lindas Batu Punggung Naga Malah Viral



Unggah foto crosser di batu punggung naga Geopark Cileteuh, Yudi Mulyadi ternyata memiliki tujuan mulia.

Kanal247.com - Indonesia merupakan negara yang sangat kaya akan beragam destinasi wisata dan lokasi-lokasi menarik dengan pemandangan yang indah serta bernilai sejarah. Salah satunya yang cukup menarik perhatian publik belakangan ini adalah Geopark Cileteuh, Sukabumi.

Di tempat wisata tersebut terdapat batu "punggung naga" atau batu batik berusia jutaan tahun yang terletak di Suaka Margasatwa Cikepuh, areal zona inti Geopark. Bahkan kawasan itu saat ini tengah dalam penilaian UNESCO untuk dimasukkan menjadi salah satu warisan dunia (world heritage).

Namun, baru-baru ini aksi sejumlah crosser di Geopark Cileteuh membuat publik meradang. Pasalnya dalam beberapa foto yang viral di media sosial, para crosser itu tampak melindas batu batik cantik yang ada di lokasi tersebut. Dalam tiga foto yang dikolase tampak dua crosser mengenakan helm, sedangkan satu orang lainnya tidak.

Foto itu diunggah oleh Yudi Mulyadi melalui akun Facebooknya. Ia mengaku sengaja melakukan hal tersebut untuk memberikan pelajaran dan efek jera untuk pelakunya.

"Saya posting foto-foto itu sebagai efek jera kepada pelakunya, juga untuk menjadi perhatian masyarakat lainnya," ujar Yudi dilansir dari Kompas. "Lokasi batuan punggung naga ini berada di kawasan konservasi dan merupakan bagian dari Geopark Ciletuh Palabuhanratu."

Yudi menuturkan jika foto tersebut didapatnya dari pegiat lingkungan. Ia berharap dengan tersebarnya foto itu, pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Prov Jabar bisa memperketat pengawasan serta membangun kesadaran di masyarakat.

"Jangankan untuk dipakai Offroad waktu pak Wakil Gubernur minta dibikinin jogingtrack ke Pulau Kunti (kawasan Batu Batik) aja gak boleh katanya melanggar aturan harus ada izin dari kementerian, saya dengar sendiri waktu obrolan dengan pak Dedi Mizwar. Ini Motorcross bisa offroad kesana jemping-jemping disana," jelasnya. "Para petugas yang ditugaskan di kawasan konservasi harus melakukan pengawasan lebih baik, kalau mereka kurang personil ya minta ditambah."

Sementara itu, foto-foto para crosser tersebut tersebar tidak hanya di media sosial namun juga melalui pesan WhatsApp. Banyak diantara netter yang sangat marah atas perilaku itu dan menuntut ada crosser tersebut ditangkap dan dijatuhi sanksi yang setimpal.

Komentar Anda

Rekomendasi Artikel