Rayakan Lebaran Tanpa Anak, Tsania Marwa Curhat Pasrah dan Minta Doa Ini
Tsania Marwa harus merayakan momen Lebaran tanpa kehadiran dua anaknya, Syarif Muhammad Fajri dan Aisyah Shabira. Marwa pun mengaku pasrah dengan keadaan seperti ini.
Tsania Marwa harus merayakan momen Lebaran tanpa kehadiran dua anaknya, Syarif Muhammad Fajri dan Aisyah Shabira. Marwa pun mengaku pasrah dengan keadaan seperti ini.
Atalarik Syah sempat menuliskan surat terbuka terkait proses eksekusi pada anak-anaknya. Tsania Marwa lantas buka suara dan menjelaskan proses eksekusi tersebut.
Tsania Marwa memenangkan hak asuh anak usai diputus oleh Pengadilan Tinggi Agama Cibinong Jawa Barat. Namun, Marwa gagal membawa pulang anaknya dari kediaman mantan suami, Atalarik Syah.
Atalarik Syah menulis surat terbuka terkait proses eksekusi yang terjadi pada Kamis (29/4) lalu. Atalarik kemudian mengungkapkan jika anak-anaknya menjadi korban kezaliman dalam proses tersebut.
Tsania Marwa harus rela gagal membawa anaknya pulang bersama dirinya. Momen Marwa saat mengetuk jendela kamar anaknya dari luar langsung tuai simpati hingga mendapat banyak dukungan.
Tsania Marwa harus menelan pil pahit lantaran gagal membawa pulang sang buah hati pulang. Marwa kemudian menyampaikan pesan menyentuh ini kepada sang buah hati.
Dengan menggunakan latar warna hitam, Tsania Marwa sangat yakin jika kedua anaknya sudah besar nanti mereka akan mengerti siapakah diantara ayah dan ibunya yang bermasalah selama ini.
Bapak dari Syarif Muhammad Fajri dan Aisyah Shabira ini mengatakan dirinya tidak rela jika kedua anaknya menjadi stres karena Tsania Marwa menjemput mereka dengan cara tersebut, terlebih dianggap membuat keributan di rumahnya.
Tsania Marwa menjemput buah hatinya ke rumah Atalarik Syah harus berakhir dengan kegagalan. Warganet lantas memberikan kecaman terhadap Atalarik lantaran melarang-larang Tsania membawa anaknya.
Tsania Marwa mengatakan anak-anaknya sudah terlalu sangat ditakuti oleh pihak Atalarik Syah sehingga berpikir mereka akan diculik oleh ibunya sendiri dan akhirnya mengunci diri tidak mau iku bersama ibu kandungnya.
Sembari terisak, Tsania Marwa merasa kesal lantaran awalnya momen hangat bersama anak-anaknya berubah menjadi drama karena kedatangan kuasa hukum Atalarik Syah yang membuat anaknya ketakutan dan masuk ke dalam kamar.
Walau belum bisa bertemu anaknya hingga siang hari, tapi perwakilan Pengadilan Agama Cibinong menjelaskan jika Tsania Marwa akan kembali lagi untuk kali kedua dalam satu hari yang sama demi bisa membawa anak-anak.
Di Instagram, Tsania Marwa mengharapkan doa-doa banyak orang supaya dia bisa segera bertemu dengan kedua anaknya, Syarief dan Shabira dalam keadaan sehat, bahagia serta bisa kembali berkumpul dengan keluarga.
Rencana penjemputan paksa anak-anak dari rumah Atalarik Syah itu akan dilakukan pada pertengahan April dengan didasari kekuatan hukum dari putusan Pengadilan Agama Cibinong beberapa waktu lalu.
Hal ini disebut Tsania Marwa sebagai upaya hukum dan langkah selanjutnya dari putusan pengadilan, serta seharusnya pihak Atalarik tidak membawa ribet masalah hak asuh anak yang telah ditetapkan oleh hukum.
Walau dirinya menang di pengadilan untuk kasus hak asuh anak, tapi Tsania Marwa kalah dalam kasus sidang permintaan nafkah dan pembagian keuntungan dari penjualan aset yang bermasalah.
Atalarik Syah mengungkapkan alasan mengapa hingga kini masih belum menyerahkan anak-anaknya kepada Tsania Marwa. Seperti diketahui, hak asuh anak jatuh ke tangan Tsania.
Pengadilan Tinggi Jawa Barat sudah menyatakan Tsania Marwa mendapatkan hak asuh kedua anaknya, yakni Syarif dan Shabira. Tsania pun mengaku tidak akan membatasi akses Atalarik Syah bertemu anak mereka.
Lewat kuasa hukumnya, Tsania Marwa mengaku belum bisa bertemu kedua buah hatinya yang tinggal bersama Atalarik Syah. Kuasa hukum Marwa lantas menyebut Atalarik kejam.
Kasus gugatan harta gana-gini Tsania Marwa dan Atalarik Syah hingga kini masih belum menemukan titik terang. Bahkan, Marwa kembali melaporkan Atalarik ke polisi atas tudingan ini.