Wirda Mansur Klarifikasi Alasan Pindah Studi di Berbagai Negara

Kanal247.com - Nama Wirda Mansur tengah menjadi sorotan karena terkait dengan latar belakang pendidikannya. Mengklaim dirinya pernah studi di Universitas Oxford, netizen menemukan fakta bahwa Wirda Mansur ternyata hanya menempuh studi di universitas ayahnya sendiri, yakni Ustadz Yusuf Mansur.

Sebelumnya, akun Twitter @strawbeelly menyebut keterangan studi Wirda Mansur adalah tidak benar. Dia menemukan perbedaan di riwayat pendidikan yang ditulis di beberapa media sosial.

"Sorry I have to say this, Wirda Mansur is totally a liar. Di Linkedin nulis kuliah di Oxford, di highlight qna beda lagi, dan faktanya kuliah di univ bapaknya dewe," tulis @strawbeelly.

Wirda Mansur sendiri telah mengklarifikasi tuduhan itu. Gadis cantik itu pun menjelaskan alasan tentang keputusannya kuliah di banyak kampus dan berpindah-pindah. Penjelasan itu dituliskannya di Instagram Story, Sabtu (26/2/2022).

"Jadi gini ya banyak yang bilang, katanya gue kuliah di tiga kampus. Iya itu bohong, tapi sebenarnya bukan tiga, tapi empat say. Jadi kayaknya kalau mereka tahu kalau gue kuliah di empat, wah kayaknya mereka bakal bisa," jelas Wirda Mansur.

Sebelumnya, Wirda Mansur juga pernah menjelaskan di akun Instagram saat throwback akun tanya jawab. "Terjawab ya kenapa pindah-pindah," tulis Wirda Mansur di keterangan. Penjelasan itu adalah jawaban dari pertanyaan seorang netizen. "Orang tuamu selalu banggaain kamu lo. Di setiap ceramahnya mesti ada Wirda. Bahagia ya, nyenengin ortu gitu. Aku kapan?".

Wirda Mansur pun menjelaskan cukup panjang. "Iya I know. Di buku-buku bokap juga banyak banget nyeritain gue. Nama gue selalu disebut-sebut sama bokap anywhere everywhere. Sampai-sampai orang-orang tuh pada bilang, ustaz anaknya kan lima kenapa Wirda doang yang sering disebut? Kasihan sama adik-adiknya Wirda, Wirda mulu yang disebut."

"That's what I said. Bokap gue naruh harapan yang besar banget sama gue. Dan jujur aja sih, sebenarnya gue agak keberatan juga karena saking besarnya harapan papa, hafal 30 juz lah, inilah, itulah. Tapi alhamdulillah dijalani saja."

"Mungkin karena gue anak pertama ya, tanggung jawabnya lebih besar. Adik gue 4, yang mimpin Daarul Qur'an kelak juga gue. Jadi udah apa ya, disiapin gitulah intinya. Berat banget bener dah. Di antara 4 adik gue, gue yang paling, paling keras dididiknya. Mau dikirim ke penjara lah, ditempatin dari satu pesantren ke pesantren lainnya, sekolah di satu negara ke negara lain. Gitu mele. Lah adek-adek gue mana mau begitu," pungkasnya.