Song Kang Bicara Soal Pertumbuhan Sebagai Aktor Hingga Apa yang Berubah dan Harapannya

Kanal247.com - Baru-baru ini aktor ganteng Song Kang menyapa penggemar dalam pemotretan dan wawancara bersama majalah GQ Korea. Dalam kesempatan tersebut, bintang serial "Love Alarm" itu berbicara tentang pertumbuhan karirnya, kepribadiannya yang pendiam, pandangannya tentang menetapkan tujuan, dan banyak lagi.

Mengenai dramanya yang saat ini ditayangkan “Forecasting Love and Weather", Song Kang berbagi, "Aku telah menghabiskan enam atau tujuh bulan terakhir dengan cuaca, dan itu sulit. Aku pikir kami hanya akan mengatakan, 'Cerah' atau 'Hujan' tetapi ada banyak terminologi dan jargon untuk menggambarkan cuaca."

Mencoba untuk menggambarkan Song Kang dalam hal cuaca, pewawancara mengatakan bahwa dia seperti komet, yang berarti muncul tiba-tiba. "Wow, terima kasih. Tapi aku tidak yakin ekspresi itu benar. Orang-orang di sekitarku mengatakan banyak hal seperti itu, tetapi aku yakin aku telah berjalan jauh. Aku dulu gagal semua audisiku dan berpikir, 'Mengapa?' dan terus-menerus membaca koran sebagai hasilnya. Namun, aku juga suka orang-orang mengatakan hal-hal seperti itu. Itu terlalu bagus untukku. Sepertinya semua orang berlatih seperti itu. Jadi aku pikir aku akan mencobanya juga dan mencobanya. Aku akan menyalakan perekam suaraku dan membaca seluruh surat kabar selama satu minggu," tambahnya.

Song Kang juga berbicara tentang perasaan sedih di awal karirnya karena dia tidak mengerti terminologi yang digunakan di lokasi syuting. Untuk mengatasi ini, Song Kang menceritakan bahwa dia berusaha untuk membiasakan diri dengan istilah-istilah itu. "Bahkan ketika aku tidak syuting, aku masih pergi ke lokasi syuting dan menonton. Saat itulah aku sedang syuting 'The Liar and His Lover', dan aku pergi dengan manajerku untuk melihat bagaimana mereka syuting. Awalnya, aku menonton dari jauh, tetapi kemudian sutradara memanggilku dan berkata, 'Kau tidak bisa hanya menonton dari sana, kau harus melihat bagaimana mereka bertindak di monitor'. Aku juga mengetahuinya saat itu. Aku pikir aku hanya menangani semuanya secara langsung, tidak peduli apa. Meskipun aku masih tidak tahu banyak hal, aku menjadi lebih akrab (dengan cara kerjanya)," lanjutnya.

Selain itu pewawancara menyebutkan bahwa Song Kang lebih mirip karakternya di “Navillera” atau “Sweet Home” dibandingkan dengan karakternya di “Nevertheless” dan “Love Alarm” yang dijawabnya, “Benarkah? Aku selalu memiliki banyak hal untuk dikatakan dalam pikiran aku, tetapi aku terus-menerus khawatir tentang bagaimana mengungkapkannya. Itu sebabnya ketika aku berdebat dengan seseorang, ada kalanya mereka banyak bicara tapi aku tidak bisa bicara banyak. Ada banyak waktu ketika aku memiliki banyak hal untuk dikatakan di dalam diri aku, tetapi aku tidak tahu bagaimana mengatakannya, jadi aku hanya diam. Aku hanya membiarkan hal-hal mengalir. Aku hidup hanya mengikuti arus. Tapi aku suka itu. Bahkan jika aku stres, aku cepat melupakannya. Aku juga melupakan semua kata-kata yang menyakitiku. Itu sama untuk komentar yang enak didengar. Tapi aku jelas ingat nasihat. Aku tipe orang yang membiarkan kata-kata baik atau menyakitkan mengalir begitu saja."

Sedangkan dalam banyak wawancaranya, Song Kang menjelaskan betapa dia senang mencatat catatan-catatan kecil. Hari-hari ini, dia berbagi bahwa dia menuliskan pengalaman menarik yang dimilikinya. "Hal-hal seperti, ‘Emosiku sangat menarik. Ketika aku sedang syuting adegan marah, dari titik tertentu dan seterusnya, tangan dan tubuh aku gemetar'. Aku mulai berpikir bahwa aku mengalami banyak emosi saat berakting yang belum pernah aku temui dalam kehidupan sehari-hari. Karena meskipun aku tidak seperti itu, aku harus melakukannya jika ada dalam naskah. Ketika aku terus melakukan itu, ada saat-saat ketika emosi yang menarik muncul dalam kehidupan nyata aku. Ini berbeda dari sekedar akting. Mulutku bergetar, dan tangan serta kakiku mulai gemetar. Aku menulis hal-hal seperti ini. Dengan tanggal dan waktu."

Terakhir, Song Kang ditanya tentang apa yang ingin dicapainya. "Sekarang, aku tidak memutuskan titik tertentu untuk diperjuangkan. Jika aku menetapkan tujuan dan berusaha untuk mencapainya, tetapi tidak berhasil seperti yang aku inginkan, aku cenderung menjadi sangat tertekan. Daripada itu, aku telah mengubah arah aku untuk mencoba menikmati setiap momen. Jika filosofi aku di masa lalu adalah 'Kamu harus bekerja keras apa pun yang terjadi,' sekarang berubah menjadi 'Nikmati apa yang kamu lakukan dan rasakan bahagia," pungkasnya.