Token ASIX Tuai Kontra Hingga Dilarang, Anang Hermansyah Beri Penjelasan Tegas Ini

Foto: Token ASIX Tuai Kontra Hingga Dilarang, Anang Hermansyah Beri Penjelasan Tegas Ini Instagram



Anang Hermansyah mendadak menjadi sorotan lantaran token kripto ASIX. Anang kemudian memberikan klarifikasi terkait token ASIX yang kabarnya dilarang.

Kanal247.com - Anang Hermansyah belum lama ini menjadi sorotan. Bukan tanpa sebab, token kripto milik Anang Hermansyah, ASIX menuai kontra. Bahkan beredar kabar, jika Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi atau Bappebti mengatakan bahwa token itu dilarang diperdagangkan.

"Selamat siang, dapat kami sampaikan bahwa token ASIX dilarang untuk diperdagangkan karena tidak termasuk dalam 229 aset kripto yang boleh diperdagangkan dalam transaksi aset kripto di Indonesia sesuai Peraturan Bappebti Nomor 7 tahun 2020," tulis akun InfoBappeti, Kamis (10/2).

Terkait cuitan itu, Anang Hermansyah lantas memberikan klarifikasi. Anang secara tegas mengatakan bahwa token ASIX bukan dilarang diperdagangkan. Namun, token itu belum bisa diperdagangkan di exchanger Kripto Indonesia, karena sedang dalam proses daftar ke Bappebti.

"Sehingga saat ini belum masuk ke daftar 229 aset kripto yang terdaftar di Indonesia. Perlu diketahui bersama bahwa perdagangan kripto itu ada dua cara; pertama melalui dex (dexentralize exchange) dan cex (centralize exchange), dan saat ini asix token hanya bisa diperjualbelikan di dex yang bernama Pancake Swap," tulis Anang Hermansyah di Instagram, Kamis (10/2).

Saat ini, Anang Hermansyah menyebut ASIX masih sedang dalam proses pendaftaran. Anang pun menjelaskan ada persyaratan untuk mendaftarkan ASIX ke Bappebti.

"Menindaklanjuti berita yang beredar hari ini, Salah satu persyaratan utk daftar di Bappebti (syarat marketcap) adalah kita harus mencapai market cap peringkat 500 di market internasional, dan adanya asix di pancakeswap merupakan bagian dari proses pencapaian marketcap tersebut," tutur Anang Hermansyah.

"Kami dari tim ASIX sudah menyiapkan Road Map and Future Plan untuk ASIX. Salah satunya adalah dengan membawa games Play to Earn yang mengangkat budaya Indonesia seperti congklak, we are Papua, Bola bekel, Layangan Battlefield, dan Komodo Legend. Untuk selanjutnya, kami juga sudah menyiapkan Marketplace NFT (Non Fungible Token) yang kami namakan Pasar NFT," pungkas Anang.

Komentar Anda

Tags

Rekomendasi Artikel