Chaewon eks APRIL Luruskan Persepsi Barang Bukti Ditolak Berulang Kali Atas Kasus Tuduhan Bullying

Foto: Chaewon eks APRIL Luruskan Persepsi Barang Bukti Ditolak Berulang Kali Atas Kasus Tuduhan Bullying Instagram



Chaewon eks APRIL membeberkan dan meluruskan keputusan pihak kepolisian mengatakan Hyunjoo 'tidak bersalah' atas perkembangan masalah bullying yang menyeret para member grup yang sudah bubar tersebut.

Kanal247.com - Pembubaran grup APRIL secara tiba-tiba di tengah kasus kontroversi menimbulkan spekulasi baru. Selain karena dituduh melakukan bullying terhadap sesama mantan anggotanya, Hyunjoo, girl grup ini membuka lembaran baru dengan membubarkan grup karena beberapa alasan.

Pada 2 Februari, mantan anggota APRIL Chaewon memberi kabar kepada penggemar tentang gugatannya yang sedang berlangsung terhadap mantan membernya, Hyunjoo. Chaewon mempublikasikan posisinya melalui channel YouTube-nya sendiri dan menjelaskan secara detail mengenai kasus tersebut.

"Sebelumnya, saya mengajukan gugatan terhadap terdakwa karena menyebarkan informasi palsu tentang saya. Termasuk bahwa ada perundungan di dalam grup kami atau bahwa saya berkencan dengan seorang manajer. Sejak saat itu, polisi telah menetapkan bahwa terdakwa tidak bersalah.Jadi saya sedang dalam proses mengajukan banding atas keputusan ini," ungkap Chaewon menjelaskan awal mula dirinya menggugat balik Hyunjoo.

Chaewon kemudian mengungkapkan rincian laporan polisi, termasuk mengapa kasus tersebut diakhiri dengan terdakwa dinyatakan "tidak bersalah". Menurut laporan tersebut, polisi memutuskan bahwa kesaksian oleh para saksi termasuk anggota April, presiden agensi grup, manajer grup, mantan anggota grup, dan guru koreografi harus dianggap tidak dapat diandalkan karena hubungan dekat mereka dengan penggugat. Selanjutnya, sulit untuk menentukan apakah klaim tersebut dapat dianggap sepenuhnya informasi palsu karena fakta bahwa hubungan anggota dengan kelompok dan perasaan pribadi mereka sangat subjektif.

Oleh karena itu, sulit untuk mengonfirmasi kebenaran masalah secara objektif. Selain itu, bukti yang diajukan oleh terdakwa termasuk catatan hariannya, kesaksian tertulis oleh para trainee yang berada di bawah agensi sebelum kepergiannya dari grup dan lain-lainnya tidak dapat dicap sebagai bukti palsu. Akhirnya, ada alasan untuk mencurigai bahwa klaim kencan antara penggugat dan pengurus pada waktu itu mungkin berlebihan, tetapi karena penolakan saksi untuk bersaksi, sulit untuk memastikan apakah atau bukan klaim itu benar atau salah.

Mengenai laporan polisi, Chaewon berpendapat bahwa polisi secara tidak adil menentukan apakah beberapa saksi "dapat diandalkan" atau tidak, sementara yang lain "tidak dapat diandalkan" di bawah kriteria yang dipertanyakan. Chaewon juga menyatakan bahwa mantan manajer yang dituduh berkencan dengannya mengajukan bukti yang menyangkal klaim tersebut dalam bentuk pesan Kakao Talk. Namun, polisi memilih untuk tidak menerima ini sebagai bukti yang layak.

"Saya melakukan upaya yang sungguh-sungguh dengan mengumpulkan kesaksian dari banyak kenalan untuk mengungkap kebenaran, tetapi semua yang saya terima sebagai balasannya adalah keputusan tidak bersalah yang sama. Namun, dengan harapan orang lain seperti saya akan melakukannya tidak harus menanggung rasa sakit yang saya alami saat dituduh kebenaran palsu, saya telah memutuskan untuk mengajukan banding," ungkap Chaewon melanjutkan niatnya.

"Saya dengan tulus berharap kebenaran akan terungkap. Sekarang saya telah belajar bahwa sangat sulit untuk membuktikan kebenaran dalam proses hukum. Meskipun demikian, saya selalu mengatakan yang sebenarnya, dan tidak ada yang saya sembunyikan," lanjut Chaewon kemudian.

Sementara itu, APRIL resmi bubar pada 28 Januari yang diumumkan oleh DSP Media selaku agensi. Kabar dilaporkan setelah ada berita bahwa DSP Media akan diakuisisi oleh RBW Entertainment.

Komentar Anda

Tags

Topik Berita

Rekomendasi Artikel