Park Solomon-Lee Yoo Mi dan Cho Yi Hyun Cs Bicara Keunikan dan Kesuksesan 'All of Us Are Dead'

Kanal247.com - Dalam sehari setelah rilis resminya pada 28 Januari, serial original Netflix "All of Us Are Dead" naik ke posisi No 1 di tangga lagu Netflix di 25 negara di seluruh dunia. "All of Us Are Dead" sendiri bercerita tentang sekelompok siswa yang menunggu untuk diselamatkan setelah virus zombie pecah di sekolah mereka.

Baru-baru ini para pemeran utamanya seperti Park Ji Hu, Yoon Chan Young, Cho Yi Hyun, Park Solomon dan Lee Yoo Mi tampil dalam sebuah pemotretan di majalah Cosmopolitan Korea. Ketika ditanya tentang pesona unik dari "All of Us Are Dead", Yoo Chan Young menjawab, "Saat syuting 'All of Us Are Dead' aku berjalan melewati sekolah yang biasa aku hadiri dan tiba-tiba aku berpikir, 'Wow… aku bertahan jika zombie datang ke sini?' Namun, 'All of Us Are Dead' adalah drama yang menangkap situasi itu. Bukankah itu terdengar menyenangkan?"

Park Solomon kemudian menambahkan, "Lebih dari segalanya, ada drama di ‘All of Us Are Dead'. Selain zombie, itu menarik hubungan persahabatan dan cinta di antara teman-teman." Karena drama ini diadaptasi dari webtoon yang awalnya dirilis 13 tahun yang lalu, para pemeran menggambarkan beberapa perbedaan antara kedua karya tersebut. "Kami berusaha sangat keras untuk berakting seperti siswa sekolah menengah Korea modern. Dibandingkan 13 tahun lalu saat webtoon dibuat, budaya siswa SMA sekarang sudah berbeda. Kami memasukkan banyak improvisasi yang sesuai dengan siswa sekolah menengah Korea saat ini." ujar Park Solomon.

Di tengah situasi tegang di mana semua siswa harus bekerja sama, Lee Yoo Mi memainkan peran Na Yeon yang kejam dan tidak ramah, setelah sebelumnya menerima begitu banyak cinta untuk perannya sebagai Ji Young yang manis di “Squid Game". Lee Yoo Mi menjelaskan mengapa dia masih tidak bisa membenci Na Yeon, dengan mengatakan, "Na Yeon adalah seseorang yang sangat setia pada emosi yang dia rasakan. Namun, di sisi lain, karena dia yang paling manusiawi, jika kalian memikirkannya lagi, ada beberapa aspek yang Anda pahami tentang mengapa Na Yeon bertindak seperti itu."

Yoo Chan Young menimpali, "Meskipun kepribadian Na Yeon agak aneh, dia tidak mengatakan apa pun yang tidak benar. Dalam kehidupan nyata, kalian membutuhkan seseorang seperti itu." Tertawa, Lee Yoo Mi membela kepribadian Na Yeon dan menambahkan, "Dia tidak punya pilihan selain terburu-buru karena dia harus bertahan hidup. Keinginannya untuk hidup diekspresikan dengan cara yang berbeda. Na Yeon melakukan apa yang dia bisa karena dia manusia. Itu sebabnya aku pikir orang merasa kasihan (untuknya). Jika dia benar-benar jahat, itu berarti aku bertindak dengan baik, kan? Jika aku menerima kebencian, aku akan berpikir bahwa aku melakukannya sebaik jumlah kebencian yang aku terima. Tidak apa-apa jika Anda mengirim kebencian dan tidak apa-apa jika kalian mengasihani dia."

Terakhir mengenai suasana di lokasi syuting, Cho Yi Hyun berkomentar, "Kami sudah menjadi dekat sebelum syuting dimulai. Kami sering bertemu di kantor direktur untuk rapat, tetapi dia memberi banyak kesempatan bagi kami untuk tumbuh lebih dekat dengan menyuruh kami bermain game dan hang out bersama tanpa melihat naskahnya. Kami juga menghadiri sekolah aksi bersama selama beberapa bulan dan akan pergi makan dan ke kafe ketika kami selesai. Sebagai hasilnya, kami dapat berbicara tentang banyak hal tentang akting dan menunjukkan sinergi yang baik."