'The King of Tears, Lee Bang-Won' Dituding Animal Abuse, Ini 7 Drama Sejarah Yang Tuai Kontroversi

"The King of Tears, Lee Bang Won" hingga kini terus menjadi bahan perbincangan. Pasalnya drama yang dibintangi Joo Sang Wook tersebut diduga telah melakukan penganiayaan terhadap hewan. Hal ini atas adegan ayah Lee Bang Won yang jatuh dari kuda. Dikira CGI, rupanya kuda yang digunakan adalah asli. Kuda tersebut terjatuh dengan keras usai syuting adegan tersebut.

KBS mengaku langsung mengecek keadaan kuda tersebut lantaran ditakutkan mengalami cedera. Karena terlihat langsung berdiri dan dikira tidak mengalami cedera dan setelah dipastikan tak memiliki cedera langsung dikembalikan di kandangnya seperti sebelumnya. Lantas kuda tersebut ditemukan mati. Meski begitu, masih tidak dapat dipastikan secara jelas kematian kuda tersebut atas efek jatuh keras kala syuting. Sederet artis ikut speak up tentang aksi hewan dalam drama, salah satunya Yoo Yeon Seok.

Drakor "Mr. Queen" adaptasi dari web drama Tiongkok, "Go Princess Go" yang dibintangi Shin Hye Sun dan Kim Jung Hyun juga menuai kritikan. "Go Princess Go" sebelum diadaptasi ke web drama, karya tersebut merupakan sebuah novel. Sang penulis dianggap membuat komentar negatif tentang Korea dengan karyanya yang lain. Lantas di episode 1 dan 2, "Mr. Queen" menampilkan adegan yang dinilai merendahkan sejarah Korea. Ada adegan yang dinilai mengolok catatan Sejarah Dinasti Joseon, yang telah ditetapkan sebagai harta nasional Korea. Terdaftar di nomor ke 151, harta nasional Korea tersebut di Situs Warisan Dunia UNESCO.

"Joseon Exorcist" menjadi salah satu drama yang kontroversinya paling menghebohkan. Dalam drama tersebut, penonton Melihat berbagai properti bergaya Tiongkok mulai dari kue bulan Tiongkok, pidan Tiongkok (telur abad), pangsit Tiongkok dan masih banyak lagi. Hal ini memicu kritikan penonton yang mengatakan bahwa penggambaran ini adalah distorsi sejarah Korea. Imbas dari kontroversi tersebut, penayangan "Joseon Exorcist" dihentikan setelah dua episode.

"Mr Sunshine",drama yang dibintangi oleh Kim Tae Ri dan Lee Byung Hun juga menuai kritik pedas dari netizen hingga ahli sejarah. Penulis "Mr Sunshine" dikritik lantaran menuliskan kisah sejarah yang tidak akurat.

Mulai dari kronologi peristiwa, pembentukan karakter hingga menampilkan adegan yang dinilai terlalu pro Jepang. "Mr Sunshine" dianggap menonjolkan bahwa Jepang adalah penjahat sementara Amerika adalah pahlawan. Meski kontroversial, drama ini rupanya menjadi salah satu yang terbilang sukses karena rating yang diperoleh begitu tinggi yaitu 21%.

"Red Sleeve", drama yang belum ini tamat juga sempat menuai kontroversi. Drama yang dibintangi oleh Junho 2PM dan Lee Se Young itu dituduh menjiplak budaya Tiongkok. Secara khusus, sejumlah netizen Tiongkok mengatakan bahwa pengaturan istana di "Red Sleeve" identik dengan arsitektur Fujian Tulou, komplek arsitektur rumah masyarakat Hakka yang terletak di tenggara Provinsi Fujian, Tiongkok. "Red Sleeve" menuai kritik karena kemiripan gaya arsitektur Fujian Tulou. Namun "Red Sleeve" sendiri telah sukses mengukir prestasi menilik dari rating akhir yang mencapai dua digit. Bahkan para pemainnya kini semakin populer dan tersorot.

"Empress Ki" menceritakan tentang perjuangan seorang wanita yang cukup berpengaruh selama Dinasti Yuan. Empress Ki dalam sejarah asli bernama Ki Ja O sementara dalam drama dikisahkan secara fiksional dengan nama Ki Seung Yang. "Empress Ki" menuai kontroversi karena dianggap melenceng jauh dari sejarah. Dalam drama, Empress Ki digambarkan sebagai sosok wanita pejuang yang baik hati. Sementara dalam sejarah asli, ia disebutkan sebagai sosok yang pernah melakukan penyerangan hingga menewaskan banyak orang. Para sejarawan takut jika drama yang dibnintangi Ji Chang Wook dan Ha Ji Won ini akan membentuk citra positif pada Empress Ki.

Selain "The King of Tears, Lee Bang-won", drama sejarah "Iljimae" juga mendapat kecaman karena adegan penyiksaan hewan. Dalam salah satu episode, ditampilkan sebuah adegan adu anjing yang membuat marah penonton. Alhasil, drama yang dibintangi Lee Jun Ki dan Han Hyo Joo itu digugat oleh Organisasi Hak-Hak Hewan. "Iljimae" dinilai menganiaya hewan dan menayangkan adegan kekerasan terhadap hewan. Sang produser kemudian memberikan penjelasan bahwa “Selama pembuatan film, kami meletakkan bantalan plastik di gigi anjing untuk melindungi mereka. Pemilik mereka selalu hadir di tempat kejadian, kedua anjing itu tidak terluka sama sekali."