'Snowdrop' Bakal Tayang 3 Episode Sekaligus Demi Buktikan Tak Distorsi Sejarah

Foto: 'Snowdrop' Bakal Tayang 3 Episode Sekaligus Demi Buktikan Tak Distorsi Sejarah



JTBC mengumumkan bahwa minggu ini 'Snowdrop' akan langsung menayangkan 3 episode sekaligus demi menunjukkan bukti tidak melakukan distorsi seperti dituduhkan.

Kanal247.com - Kontroversi penayangan perdana drama JTBC "Snowdrop" memang masih ramai menyita perhatian. Hingga saat ini, petisi untuk menghentikan drama di Blue House (kepresidenan Korea Selatan) bahkan telah mencapai 300 ribu tanda tangan.

JTBC sendiri sempat mengungkapkan pernyataan resmi bahwa akan tetap menayangkan drama "Snowdrop" seperti rencana. JTBC memastikan bahwa tuduhan mendistorsi sejarah tidaklah benar. JTBC bahkan menyebutkan untuk penonton membuktikan hal tersebut dengan melihat tayangan selanjutnya dari "Snowdrop".

Hari ini, Kamis (23/12) JTBC kembali memberikan pernyataan terkait "Snowdrop" mengingat kontroversi masih belum mereda. JTBC menyebutkan akan menayangkan 3 episode sekaligus pekan ini.

Penayangan 3 episode ini demi menunjukkan bukti mengenai karakter diperankan Jung Hae In, Im Su Ho yang dipermasalahkan. Pasalnya, Im Su Ho disebut pada awalnya adalah mata-mata Korea Utara yang bersembunyi di asrama universitas wanita tempat Jisoo belajar. Munculnya mata-mata ini dinilai sangat mendistorsi sejarah mengingat di masa lalu para mahasiswa justru dianiaya hingga dibunuh karena dituduh mata-mata.

JTBC mengharapkan bahwa penayangan 3 episode sekaligus ini akan menunjukkan bukti sama sekali tidak berhubungan dengan tragedi 1987. "Snowdrop" juga sama sekali tidak merendahkan gerakan demokrasi yang didapatkan Korea Selatan secara susah payah.

"Kontroversi atas 'Snowdrop' berlanjut. Karena merupakan penayangan sebuah drama, tidak mungkin untuk melepaskan semua narasi sekaligus. Sehingga tampaknya kesalahpahaman muncul dari pengembangan awal. Untuk mengurangi kekhawatiran pemirsa, kami telah memutuskan untuk menjadwalkan siaran lebih cepat dari jadwal dan mengatur program khusus," ungkap JTBC, Kamis (23/12).

"Dalam episode 3 hingga 5 dari 'Snowdrop', latar belakang di mana agen Korea Selatan Su Ho muncul di Korea Selatan dan realitas kekuatan yang tidak semestinya dilucuti, mengungkapkan kemungkinan pengaturan awal subjek, dan para pemimpin Korea Utara dan Selatan mulai bertengkar untuk tujuan kekuasaan dan uang, masing-masing. Ini juga menceritakan kisah orang-orang muda yang terlibat dalam operasi rahasia mereka," tambah JTBC.

JTBC memastikan bahwa mereka sangat menghargai semua sudut pandang dari publik terkait dengan konten di "Snowdrop". Sehingga, akan kembali membuka buletin suara di situs penayangan drama setelah sebelumnya diturut.

"Kami menghormati berbagai sudut pandang dan pendapat tentang konten. Untuk mendengarkan pendapat pemirsa, berbagai suara didengarkan di papan buletin pemirsa dan di jendela obrolan waktu nyata situs portal," kata JTBC.

"Program spesial ini juga menjadi pilihan untuk meredakan kekhawatiran pemirsa. Kami akan terus mendengarkan pendapat Anda dan melakukan yang terbaik untuk membuat konten yang bagus," lanjut JTBC.

"Saat ini, banyak orang telah menunjukkan 'distorsi sejarah' dan 'penghinaan gerakan demokratisasi'. Kekhawatirannya adalah bahwa sebagian besar kesalahpahaman akan diselesaikan dalam proses pengembangan drama di masa depan," tutup JTBC.

Sementara itu, 3 episode "Snowdrop" ini akan ditayangkan berturut-turut pada hari Jumat hingga Minggu (24-26/12). Penayangan "Snowdrop" sendiri awalnya hanya hari Sabtu dan Minggu.

Komentar Anda

Tags

Topik Berita

Rekomendasi Artikel