Drama JTBC yang Bakal Gantikan 'Snowdrop' Diduga Juga Menyimpang Sejarah

Foto: Drama JTBC yang Bakal Gantikan 'Snowdrop' Diduga Juga Menyimpang Sejarah Instagram



Drama JTBC mendatang yang direncanakan ditayangkan setelah 'Snowdrop' yakni 'Until the Morning Comes' ramai diduga juga menyimpang sejarah Korea Selatan.

Kanal247.com - Kontroversi drama JTBC "Snowdrop" memang masih berlangsung hingga ini. Meski begitu, JTBC telah mengumumkan secara resmi bahwa akan tetap menayangkan "Snowdrop".

JTBC pun memastikan bahwa kontroversi menyimpang sejarah adalah hal yang salah. Para penonton diminta untuk membuktikan sendiri hal tersebut dengan menantikan episode baru drama yang diperankan oleh Jisoo BLACK PINK dan Jung Hae In ini.

Kini, ramai dugaan bahwa drama selanjutnya yang direncanakan menggantikan "Snowdrop" usai tamat juga mendistorsi sejarah. Drama tersebut adalah "Until the Morning Comes" yang dibintangi oleh Han Suk Kyu dan Jung Yoo Mi.

"Until The Morning Comes" diketahui diadaptasi dari novel misteri Tiongkok bertajuk "The Long Night" ditulis Zi Jin Chen. Drama ini menceritakan sebuah kasus pembunuhan yang terjadi beberapa dekade lalu. Seorang mantan jaksa dan korban terus-menerus menggali kasus pembunuhan untuk sampai ke dasar kasus.

"Until The Morning Comes" memunculkan spekulasi akan adanya kisah romantis dari partai komunis Tiongkok pada bulan Maret. Sebelumnya, novel asli Tiongkok adaptasi drama tersebut telah menuai kritik karena memuat konten yang mempromosikan Xi Jinping, Sekretaris Jenderal Partai Komunis Tiongkok.

Kontroversi tersebut yakni diduga membenarkan dan mempromosikan gerakan antikorupsi, yang merupakan proses pembersihan statis pemerintahan Xi Jinping. Novel tersebut juga mengisyaratkan kejatuhan lawan politik Presiden Xi Jinping serta memuja partai komunis.

Penulis novel Zi Jinchen sendiri sempat menuai kecaman lantaran merendahkan kekuatan pro-demokrasi Hong Kong dari gerakan kemerdekaan Hong Kong. Pada Agustus 2019, ia sempat mengunggah di Weibo mengejek Hongkong.

"Siapakah orang-orang yang menyerukan kemerdekaan Hong Kong? Ini adalah orang-orang yang tidak memiliki pekerjaan yang layak, malas dan menganggur, dan kemudian tiba-tiba suatu hari mereka mengatakan bahwa mereka akan menjadi revolusioner," ujar sang penulis.

"Beberapa teman saya adalah sutradara yang bodoh, dan beberapa penulis mendukung kemerdekaan Hong Kong. Saya benar-benar ingin mengeksposnya, tetapi saya pikir ini juga merupakan pendekatan yang kejam dan tidak etis," Zi Jinchen.

Knetz saat ini sudah mengungkapkan tak bisa menerima kenyataan novel tersebut dijadikan drama oleh JTBC dan ditayangkan di Korea Selatan. Apalagi saat ini, JTBC ramai kritik karena "Snowdrop" diliputi kontroversi distorsi sejarah, romantisasi militer, dan penghinaan terhadap gerakan pro-demokrasi.

JTBC yang mendadak mengumumkan menghentikan syuting drama "Until the Morning Comes" baru-baru ini pun diduga karena sadar akan kontroversi di depan mereka. "Until the Morning Comes" sendiri dikabarkan telah syuting 8 episode dan diungkap dihentikan untuk menyempurnakan naskah.

Alasan penghentian tidak diungkapkan secara jelas. Namun, diduga alasan di baliknya adalah kontroversi yang meluas dan munculnya dugaan menyimpang sejarah hingga romantisasi partai komunis Tiongkok.

Komentar Anda

Tags

Topik Berita

Rekomendasi Artikel