Miris Soal Kasus Herry Wirawan Pemerkosa Santriwati, Ernest Prakasa Kembali Ingatkan Hal Penting Ini

Foto: Miris Soal Kasus Herry Wirawan Pemerkosa Santriwati, Ernest Prakasa Kembali Ingatkan Hal Penting Ini Instagram



Ernest Prakasa rupanya ikut menyoroti soal kasus pemerkosaan yang dilakukan oleh Herry Wirawan. Ernest kemudian mengingatkan hal penting ini kepada masyarakat.

Kanal247.com - Ernest Prakasa rupanya ikut menyoroti soal kasus Herry Wirawan pemerkosa belasan santriwati di Bandung. Herry Wirawan sendiri merupakan guru agama.

Melalui akun Instagram pribadi, Ernest Prakasa menyampaikan kepada semua orang untuk mengingat wajah Herry Wirawan. Ernest pun mengunggah foto pelaku pemerkosa santriwati tersebut.

"Herry Wirawan. Ingat wajah ini. Pemerkosa lebih dari dua puluh gadis belia yang sebagian telah hamil dan melahirkan," tulis Ernest Prakasa pada Jumat (10/12) kemarin.

Pria berusia 39 tahun ini pun merasa miris lantaran korban diperkosa di lingkungannya sendiri. Apalagi, korban tak mengenakan pakaian seksi.

"Para korban menjadi mangsa di lingkungan mereka sendiri," kata Ernest Prakasa. "Tidak keluyuran malam, tidak berpakaian seksi."

Menurut Ernest Prakasa, kejadian ini seharusnya bisa menjadi pelajaran untuk tak lagi menyalahkan korban. Apabila masih ada yang menyalahkan korban saat melihat kejadian ini, maka Ernest mengaku bingung.

"Bila kejadian ini tidak juga mengajarkan kita untuk stop menyalahkan korban, saya tidak tau lagi harus berkata apa," tutur Ernest Prakasa.

Meski begitu, Ernest kembali menegaskan kepada masyarakat untuk mengingat wajah pelaku pemerkosa tersebut. Ia juga mengingatkan hal penting bahwa korban tidak bersalah.

"Ingat wajah ini. Ingat iblis yang bersarang di kepalanya," pungkas Ernest Prakasa. "Ingat, bahwa korban tidak bersalah."

Postingan Ernest Prakasa tersebut langsung mendapat tanggapan dari rekan artis dan netizen. Mereka juga mengaku ikut miris dengan kasus pemerkosaan tersebut.

"Gilak nih org sik koh. emosi jivva liatnya. ada gila2nya jg yg msh nyalahin korban," kata Sinyorita Esperanza. "Setan aja minder ama dia," ucap salah satu netter. "Para korban dijebak dengan iming-iming pendidikan gratis lalu dimangsa dengan diperbudak habis-habisan. Ini kejahatan yang luar biasa. Sistematis dan terencana. BUKAN KHILAF," tambah netter lain.

Komentar Anda

Tags

Rekomendasi Artikel