Sempat Terlambat Datangi Sidang Perdana, Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie Sengaja?
Instagram Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie menjalani sidang perdana kasus narkoba pada Kamis (2/12). Namun sebelum sidang, Nia dan Ardi sempat terlambat karena alasan ini.
Kanal247.com - Nia Ramadhani dan sang suami, Ardi Bakrie telah menjalani sidang perdana terkait kasus penyalahgunaan narkoba pada Kamis (2/12) kemarin. Namun sebelum menjalani sidang tersebut, Nia dan Ardi disebut sempat terlambat.
Seharusnya, sidang perdana Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie dimulai pada pukul 10.00 WIB. Namun karena kondisi Nia dan Ardi yang kurang sehat, keduanya pun datang terlambat.
Alhasil, sidang perdana kasus narkoba tersebut baru dibuka sekitar pukul 12.40 WIB. Majelis hakim pun sempat menanyakan hal tersebut pada Jaksa Penuntut Umum (JPU).
Kuasa hukum Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie, Wa Ode Nur Zainab lantas mengungkapkan alasan keterlambatan sang klien. Wa Ode menyebut Nia dan Ardi sempat diare sebelum sidang berlangsung. Hal ini diduga lantaran mereka salah mengonsumsi makanan sehari sebelum persidangan.
"Sepertinya semalam makan agak kurang.. sambal atau apa, jadi tadi pagi sempat diare. Bu Nia sama pak Ardi (diare)," ungkap Wa Ode, usai sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis (2/12).
Wa Ode kemudian membantah keterlambatan Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie karena mereka was-was akan menjalani sidang perdana. Wa Ode menyebut keduanya sudah benar-benar siap menjalani persidangan.
"Oh tidak, pak Ardi, bu Nia, dan pak Ivan sudah betul-betul siap menghadapi persidangan ini," jelas Wa Ode Nur Zainab. "Iya sempat mules-mules gitu, kebayang perjalanan lumayan kan macet gitu, khawatir aja."
Lebih lanjut, Wa Ode mengungkapkan kondisi sang klien yang terlambat datang ke persidangan bukan sebuah kesengajaan. "Makanya tadi agak lama sedikit menunggu dari dokter dikasih obat, Alhamdulillah bisa datang ke persidangan, meskipun telat tetapi memang kan bukan disengaja," ujar Wa Ode Nur Zainab.
Selain itu, Wa Ode menyebut Nia dan Ardi siap menjalani proses hukum yang berjalan. Sejak awal, mereka memang berkomitmen untuk kooperatif. "Mereka mengakui perbuatannya dan tahu risiko-risiko dan pertanggungjawabannya tahu," pungkas Wa Ode Nur Zainab.
