TXT Bicara Soal Kegemaran Saat Ini Hingga Ketertarikan di Industri Fashion dan Foto

Kanal247.com - TXT baru saja berpartisipasi dalam pemotretan untuk majalah Vogue. Di kesempatan tersebut para member mendapat kesempatan untuk menjelaskan apa yang mereka minati atau fokuskan baru-baru ini.

Soobin memulai wawancara dengan menggambarkan ketertarikan khususnya pada gagasan nostalgia. Seorang penggemar K-pop sejak kecil, Soobin menyebutkan perasaan aneh yang dia dapatkan setiap kali dia melihat koleksi albumnya. "Setiap kali orang bertanya tentang tujuan artis, mereka biasanya menyebutkan penghargaan atau tampil di panggung besar. Meskipun itu adalah tujuan yang hebat, aku juga berharap para penggemar yang mendengarkan musik kami akan bahagia di masa depan ketika mereka mengingat kembali saat ini, seperti yang aku lakukan," katanya.

Selain musik, Soobin juga suka kembali ke permainan dan acara TV yang dia nikmati ketika dia masih muda dan kemudian mengungkapkan kekecewaannya pada tempat-tempat yang sering ia kunjungi di masa lalu yang menghilang satu per satu. Di antara tempat-tempat ini adalah restoran tteokbokki (kue beras pedas), restoran yang akan ia dan teman-temannya kunjungi setelah mengumpulkan cukup uang. "Jika ada taksi yang bisa mengantarku kapan saja, aku akan memilih hari-hari sekolah menengahku sebagai tujuanku. Aku memiliki banyak kenangan menyenangkan dengan teman-temanku. Kami masih saling menghubungi dan berbagi suka dan duka," tambahnya.

Soobin baru-baru ini menyaring foto-foto yang dikumpulkan di komputernya sejak 2012 dan menjelaskan alasan mengapa dia mencoba mengambil foto sebanyak mungkin, dengan mengatakan, "Aku mencoba menangkap kesederhanaan kehidupan sehari-hari, seperti makanan yang kita makan di lokasi syuting atau wajah lucu para anggota. Begitu kalian mentransfer kenangan yang mudah dilupakan itu ke dalam gambar, itu menjadi kenangan yang berharga," lanjutnya. "Meskipun aku sibuk bekerja sebagai anggota TXT, ini adalah waktu dimana aku tidak bisa kembali dan menjadi bagian berharga dari hidupku. Karena itu, aku bekerja keras untuk membenamkan diri di masa sekarang."

Selanjutnya ada Yeonjun yang memilih untuk berbagi kecintaannya pada fashion saat dia berkomentar tentang bagaimana setiap orang memilih untuk mengekspresikan diri mereka adalah cerminan dari dunia batin mereka. "Aku tidak selalu menjadi orang yang berpendirian. Namun, aku menjadi dewasa melalui tarian dan musik dan juga mulai memperbaiki pandangan hidup aku melalui minat aku pada mode. Ini bukan hanya tentang bersikap tegas. Sebaliknya, aku menjadi tahu persis apa yang aku inginkan melalui perspektif yang lebih luas dan fleksibel," katanya.

Yeonjun sangat menantikan fashion musim dingin. Di antara barang-barang yang baru dibelinya adalah jaket bomber, blazer bertudung, dan sarung tangan. Namun, barang favoritnya saat ini tidak lain adalah kalung liontin hati yang diberikan oleh neneknya. "Ini bahkan lebih bermakna karena itu adalah kalung yang mewakili waktu dan cinta nenekku. Aku hanya bisa memakainya sekali sejauh ini," serunya dan berharap mendapatkan kesempatan untuk mendesain pakaiannya sendiri suatu hari nanti. Meskipun tidak ada yang diatur dalam batu, Yeonjun yakin tentang satu hal: "Tidak peduli apa, mereka tidak akan normal. Mereka akan menjadi inovatif."

Beomgyu saat ini tertarik pada fotografi, hobi yang mulai dia lakukan ketika dia berada di Amerika Serikat bersama para anggota selama mereka menjadi trainee. Dia menjelaskan alasannya saat itu, dengan mengatakan, "Aku adalah seseorang yang menyukai alam, dan aku ingin menangkap pemandangan yang asing namun menarik. Matahari terbenam benar-benar indah baru-baru ini. Jika aku tidak membawa kamera, aku hanya mengambil gambar dengan ponselku, Aku bersyukur bahwa mereka membiarkan aku menyeret mereka untuk mengambil gambar, bahkan jika mereka bertindak seperti mereka membencinya. Soobin baru-baru ini membeli kamera Polaroid, jadi kami saling memotret," katanya.

Kemudian olahraga telah memainkan peran besar dalam kehidupan Taehyun. "Aku suka berolahraga, dan aku sering melakukannya. Ketika aku punya waktu, aku menonton olahraga seperti bola basket, sepak bola, dan hoki es. Aku juga menonton olahraga tarung seperti pencak silat dan tinju. Sama seperti bagaimana pikiranmu terasa terpelihara setelah melewati toko buku yang penuh dengan buku-buku, aku mendapatkan kesenangan semacam itu dengan menonton olahraga. Pertama-tama, itu disertai dengan sorak-sorai penggemar. Kedua, tersembunyi di balik kemampuan para pemain adalah kerja keras yang sangat besar. Akhirnya, sangat indah untuk menyaksikan pemain yang tidak begitu baik tumbuh untuk mencapai kesuksesan besar," serunya.

Sedangkan sejak awal, Huening Kai dikelilingi oleh musik. Di usia muda, ayahnya mengajarinya cara bermain gitar, yang mengarah ke kenangan yang masih dia ingat dengan penuh kasih. Instrumen menjadi buku harian Huening Kai, dan pada saat dia di sekolah dasar dia sudah menulis lagu tentang ingin semua orang bahagia. Huening Kai merefleksikan pertunjukan pertunjukan bakatnya, dengan mengatakan, "Saat itulah aku pikir aku sedikit terbiasa tampil di depan orang-orang," ujarnya.

Huening Kai menekankan pentingnya berlatih setiap hari, menyamakan kebiasaan dengan pandangan hidupnya. "Tentu saja, ada kalanya permainan aku tidak membaik. Bagaimanapun, jika aku berlatih dan tidur, keterampilan aku meningkat keesokan harinya. Di daerah lain juga sama. Kegigihan adalah kuncinya. Aku harus berinvestasi banyak untuk menyelesaikan hanya satu lagu. Kalau soal lagu instrumental, itu sulit karena aku harus menyampaikan emosi tanpa lirik. Mungkin karena aku suka instrumen, tapi aku mengerjakan lagu-lagu itu dengan mudah. Tentu saja, aku paling bahagia ketika aku membiarkan orang lain mendengarkan lagu aku yang sudah selesai. Saat bekerja sebagai anggota TXT, aku paling bangga ketika orang-orang mendengarkan dan menyukai permainanku," pungkasnya.