Sherina Kena Protes Usai Buka Suara Soal Kematian Anjing di Aceh, Beri Penjelasan Ini

Foto: Sherina Kena Protes Usai Buka Suara Soal Kematian Anjing di Aceh, Beri Penjelasan Ini Instagram



Sherina mendapat banyak protes dari netizen usai bersuara soal tragedi anjing bernama Canon. Sherina pun tak terima dan memberikan penjelasan panjang lebar ini.

Kanal247.com - Sherina buka suara soal dugaan penyiksaan terhadap anjing bernama Canon. Anjing tersebut milik pengusaha hotel di Aceh. Canon tewas lantaran dikarungi petugas Satpol PP hingga tewas.

Lewat cuitan di Twitter pribadi, Sherina melayangkan protes lantaran tindakan semena-mena pada Conan. Sherina mencuit mendapat kiriman foto-foto anjing di pasar Tomohon, Sulawesi Utara yang dijual untuk dimakan.

Namun, Sherina malah mendapat protes lantaran ada banyak anjing lainnya bernasib lebih parah dari Canon. Sherina disebut hanya berkoar di media sosial tanpa tahu banyak isu penyiksaan hewan sudah ada sejak bertahun-tahun lamanya.

"Gila banget. Sekarang gw dikirimin gambar anjing2 di pasar Tomohon yang dijual untuk dimakan. Ditanya mana suara Sherina yang ini? Itu video tahun 2018, mata saya belum seterbuka itu mengenai animal welfare. Kalo gw punya superpower pengennya jg bisa nyelametin SEMUANYA," cuit Sherina pada Minggu (24/10).

"Mata saya belum seterbuka itu mengenai animal welare. Kalau gue punya superpower penginnya juga bisa nyelametin semuanya," lanjut Sherina.

Sherina Kena Protes Usai Buka Suara Soal Kematian Anjing di Aceh, Beri Penjelasan Ini

Twitter

Sherina Kena Protes Usai Buka Suara Soal Kematian Anjing di Aceh, Beri Penjelasan Ini

Twitter

Sherina menyebut kasus anjing Canon ini berbeda dengan isu tersebut. Pasalnya, Canon merupakan anjing peliharaan yang diambil paksa hingga mati.

"Sekarang yang sedang terjadi adalah ANJING PELIHARAAN seseorang diambil paksa sampai mati. Mau ini di Aceh atau di daerah lainnya ya ini keji," tutur Sherina.

Sherina Kena Protes Usai Buka Suara Soal Kematian Anjing di Aceh, Beri Penjelasan Ini

Twitter

Bila disebut mengoceh tanpa data, Sherina mengaku tak terima. Sebab, Sherina mengaku tak semua perbuatannya harus dibagikan di media sosial.

"Ah nggak di lapangan bisanya koar-koar tanpa data. Hidup manusia, termasuk saya dan kawan-kawan pegiat satwa TIDAK SELALU di sosmed," ujar Sherina. "Sudah dari dulu kami kerja keras mati-matian, nahan emosi, mengusut satu persatu kasus-kasus demi kesejahteraan hewan, termasuk perdagangan anjing atau kucing."

"Ironisnya: Apakah dengan bersuara seperti ini akan mengembalikan nyawa Canon atau anjing2 lainnya? Tidak," pungkas Sherina. "Tapi kita bisa mencegah hal2 seperti ini di masa depan dengan bersuara."

Komentar Anda

Tags

Rekomendasi Artikel