Fans Murka Penyanyi AS Edit Foto Pemakaman Mendiang Jonghyun SHINee untuk Promosi

Foto: Fans Murka Penyanyi AS Edit Foto Pemakaman Mendiang Jonghyun SHINee untuk Promosi



Penyanyi Amerika Serikat, Oliver Tree langsung banjir kecaman usai mengedit foto pemakaman Jonghyun SHINee untuk mempromosikan lagu barunya melalui media sosial.

Kanal247.com - Desember 2017 menjadi duka yang mendalam bagi para penggemar K-Pop terutama SHINee. Jonghyun meninggalkan penggemar untuk selamanya pada 18 Desember 2017.

Hingga saat ini, kepergian Jonghyun masih membawa duka bagi orang-orang terdekatnya dan penggemar. Sayang, kepergian Jonghyun baru-baru ini justru digunakan sebagai bahan candaan oleh salah satu penyanyi asal Amerika Serikat yakni Oliver Tree.

Oliver Tree menggunakan foto yang digunakan untuk prosesi pemakaman Jonghyun untuk mempromosikan lagu barunya di YouTube. Saat ini, foto tersebut telah dihapus karena memunculkan kecaman para penggemar.

Oliver Tree menggunakan foto prosesi pemakaman mendiang Jonghyun SHINee untuk promosi

Sumber: Twitter

Meski begitu, hingga saat ini Oliver Tree terlihat masih belum mengungkapkan permintaan maaf karena menggunakan foto sakral Jonghyun. Oliver Tree yang mengedit foto mendiang Jonghyun ini pun langsung membuat netizen Korea Selatan murka.

Knetz benar-benar tidak habis pikir dengan Oliver Tree yang menjadikan foto prosesi pemakaman hanya untuk bersenang-senang. Sisi kemanusiaan Oliver Tree langsung menjadi tanda tanya.

"Ini datang dari seorang penyanyi lagu populer di TikTok. Aku sangat kesal hanya dengan membaca ini," ujar salah seorang Knetz di Theqoo. "Sepertinya dia ingin mendapatkan daya tarik dari penggemar K-Pop," sambung lainnya. "Siapa yang menertawakan menggunakan foto pemakaman orang lain? Apakah dia gila? Itu bukan foto biasa," tambah lainnya.

"Kenapa dia menggunakan trauma seseorang untuk menghibur penggemarnya? Aku tidak ingin ini menjadi meme. Aku harap dia bisa meninggalkan Jonghyun sendirian," seru lainnya. "Kami marah bukanlah 'penggemar ekstrem yang bereaksi berlebihan'. Ini adalah reaksi yang sah dari siapa pun yang memiliki akal sehat," terang lainnya. "Penggemar K-Pop atau bukan, terlepas dari kebangsaannya, bagaimana bisa seorang manusia menjadi tidak pengertian ini?" ungkap lainnya. "Setiap kali hal seperti ini terjadi, mereka mengatakan bahwa mereka tidak bersungguh-sungguh dan kami bereaksi berlebihan. Aku muak dan lelah dengan orang-orang yang menggunakan trauma orang lain untuk pengaruh mereka," timpal lainnya.

Komentar Anda

Tags

Rekomendasi Artikel