Harusnya Debut Tahun Depan, Peserta 'Street Woman Fighter' Bakal Dituntut Agensi

Foto: Harusnya Debut Tahun Depan, Peserta 'Street Woman Fighter' Bakal Dituntut Agensi Instagram



Salah satu peserta 'Street Woman Fighter', Emma Song dari WANT akan segera dituntut oleh agensinya dan terungkap sebenarnya mempersiapkan untuk debut sebagai idol di 2022.

Kanal247.com - Kepopuleran acara survival Mnet "Street Woman Fighter" tentu membuat para pesertanya ikut mendapatkan sorotan. Salah satu peserta, Emma Song dari tim WANT (tim (Lee Chaeyeon eks IZ*ONE) kini diperbincangkan karena agensi yang menaunginya angkat bicara.

Agensi Dread Alliance mengungkapkan bahwa akan segera menuntut Emma lantaran telah menyalahi kontrak dengan mereka. Dread Alliance mengungkapkan bahwa Emma menjadi salah satu anggota yang akan debut sebagai grup idol tahun depan.

Dread Alliance menyebutkan Emma melakukan pekerjaan sebagai back dancer dari idol dan sebagainya tanpa adanya izin dari agensi. Emma disebut telah menandatangani kontrak eksklusif dengan agensi sejak 2019 lalu.

"Halo. Ini adalah Dread Alliance. Kami sedang mempersiapkan untuk secara resmi menuntut Emma (Song Hye Min) untuk kompensasi dalam kerusakan. Dia telah menandatangani kontrak eksklusif dengan kami sebagai trainee pada tahun 2019 dan bersiap untuk debut di girl group di bawah agensi kami dan perusahaan mitra lainnya pada Januari 2022 setelah periode pelatihan, tetapi dia secara sepihak memberi tahu kami tentang membatalkan kontrak karena perubahan pikiran pribadi sendiri," ungkap Dread Alliance.

"Kami telah mengkonfirmasi bahwa dia telah melanggar ketentuan kontrak eksklusif kami dan merusak statusnya sebagai bagian dari grup debut melalui partisipasinya di Street Woman Fighter yang ditandatangani sebagai kontrak ganda (antara dia dan pertunjukan) daripada 3 kontrak (melibatkan agensi) dan melalui aktivitasnya sebagai penari cadangan yang tidak disepakati, serta aktivitas dengan agensi lain," terang agensi.

Agensi Emma mengungkapkan bahwa belum mendapatkan respons hingga saat ini. Dread Alliance menyebutkan akan memberikan kesempatan bagi Emma untuk meneruskan kontraknya atau membawa permasalahan ke pihak berwajib.

"Emma, tidak seperti anggota lain, secara konsisten telah menciptakan masalah selama ini dan agensi selalu menyelesaikannya untuknya jika memungkinkan atas nama kerja tim grup, tetapi dia telah melanggar kontrak eksklusif dan belum menanggapi permintaan kami," ucap Dread Alliance.

"Meskipun demikian, Emma secara sepihak telah memberi tahu kami untuk membatalkan kontrak dan sejak itu tidak transparan dengan kami mengenai proyeknya dan anggota yang telah mempersiapkan debut dengannya, serta agensi kami dan perusahaan mitra, semuanya telah menerima kerugian melalui ini. Karena itu, agensi kami telah memutuskan bahwa komunikasi dengan Emma untuk selanjutnya tidak dapat dilakukan dan kami telah memutuskan untuk mempersiapkan tuntutan hukum terhadapnya," jelas agensi.

"Tetapi anggota lain yang telah mempersiapkan debut seperti yang direncanakan, telah menerima kerugian dari penilaian salah individu Emma sendiri dan karenanya, agensi kami serta perusahaan mitra berharap bahwa upaya kami ini tidak sia-sia, dan kami meminta Emma untuk melaksanakan tugas sesuai kontrak eksklusifnya dan jika dia terus mengabaikan permintaan dan upaya kami, kami akan mengambil tindakan hukum dengan tegas. Terima kasih," tutup Dread Alliance.

Komentar Anda

Tags

Topik Berita

Rekomendasi Artikel