Anak Nia Daniaty Muncul Klarifikasi Soal Tudingan Kasus Dugaan Penipuan

Foto: Anak Nia Daniaty Muncul Klarifikasi Soal Tudingan Kasus Dugaan Penipuan Instagram



Anak Nia Daniaty, Olivia Nathania akhirnya muncul usai dituding melakukan penipuan penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS). Olivia memberikan klarifikasi terkait hal itu.

Kanal247.com - Putri Nia Daniati, Olivia Nathania akhirnya muncul usai dituding melakukan penipuan. Olivia membantah tegas bahwa ia telah melakukan penipuan terkait penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS).

Seperti diketahui, Olivia dan sang suami, Rafly N. Tilaar dilaporkan ke polisi terkait dugaan penipuan penerimaan CPNS. Namun, Olivia mengaku bahwa ia hanya menyelenggarakan les untuk masuk CPNS.

"Saya menyelenggarakan les untuk masuk CPNS. Les ya kita bicaranya," ungkap Olivia saat ditemui di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan pada Kamis (30/9). "Bisa dicek nanti tempatnya ada, pengajarnya ada."

Olivia kemudian mengatakan bahwa ia mengenakan tarif sebesar Rp 25 juta kepada setiap peserta yang ikut serta dalam les tersebut. Menurut Olivia, ada 50 orang yang ikut serta. Salah satunya adalah anak dari Agustin yang mengaku sebagai korban.

"Memang saya terima dari situ senilai Rp 25 juta per orang," ucap Olivia. "Rp 25 juta ini digunakan untuk les, untuk pengajar, untuk sewa tempat, dan lain-lain."

Menurut Olivia, Agustin bukanlah seorang korban. "Pertama-tama, saya di sini mau jelaskan bahwa Ibu Agustin ini sebenarnya bukan korban, melainkan dia yang merekrut orang-orang tersebut," kata Olivia.

Sebelumnya, disebut ada 225 orang yang menjadi korban dengan nilai kerugian mencapai Rp 9,7 miliar. Olivia mengaku tak pernah mengenal orang-orang tersebut.

"Karena saya tidak pernah bertemu langsung dengan orang-orang yang dia sebutkan," pungkas Olivia Nathania.

Penasihat hukum korban, Odie Hodianto menyebut Olivia menawarkan sang klien untuk ikut program penerimaan CPNS melalui jalur prestasi. Jalur prestasi itu disiapkan Oli untuk mengganti PNS yang meninggal dunia akibat Covid-19, maupun diberhentikan karena pelanggaran berat.

"Mereka awal sampaikan ada peluang PNS lewat jalur prestasi, yaitu menggantikan pegawai yang diberhentikan secara tidak hormat dan meninggal karena Covid-19," ujar Odie Hodianto.

"Oli memberikan kepastian kepada para korban bahwa mereka semua pasti diangkat menjadi PNS karena mengaku kenal dengan oknum pejabat BKN," ucap Odie Hodianto. "Bahkan, ia siap mengembalikan uang apabila korban tidak diterima sebagai PNS."

Komentar Anda

Tags

Rekomendasi Artikel