Anak Nia Daniaty Dilaporkan ke Polisi, Penipuan Modus CPNS

Foto:  Anak Nia Daniaty Dilaporkan ke Polisi, Penipuan Modus CPNS Instagram



Olivia Nathania dilaporkan ke Polda Metro Jaya dengan modus melakukan praktik penipuan modus seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dengan korban sekitar 225 orang.

Kanal247.com - Kabar terbaru dari penyanyi senior Nia Daniati. Putri Nia Daniati yang bernama Olivia Nathania telah dilaporkan ke Polda Metro Jaya dengan tuduhan praktik penipuan modus seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), Jumat, 24 September 2021.

Wanita yang kerap disapa Oli itu dilaporkan bersama sang suami, Rafly N Tilaar. Tidak tanggung-tanggung ada sekitar 225 orang yang menjadi korban dengan nilai kerugian mencapai Rp 9,7 miliar.

"Kami laporkan Oli dan RAF yang diduga melakukan penipuan dan penggelapan bahkan berani palsukan surat dengan kop BKN," kata penasihat hukum korban, Odie Hodianto di Polda Metro Jaya, Jumat (24/9). "Mereka awal sampaikan ada peluang PNS lewat jalur prestasi yakni menggantikan pegawai yang diberhentikan secara tidak hormat dan meninggal karena Covid-19," imbuhnya.

Menurut Odie, beberapa korban yang merupakan kliennya itu dibujuk untuk ikut program penerimaan CPNS melalui jalur prestasi. Oli menyebut kepada calon korbannya bahwa jalur prestasi tersebut untuk mengganti PNS yang meninggal dunia akibat Covid-19 maupun diberhentikan karena terjerat kasus pelanggaran berat.

Oli menjual kesempatan menjadi CPNS itu dengan tarif yang bervariatif, mulai dari Rp 25 juta sampai Rp 156 juta. “Oli memberikan kepastian kepada para korban, bahwa mereka semua pasti diangkat menjadi PNS karena mengaku kenal dengan pejabat BKN. Bahkan, ia siap mengembalikan uang apabila korban tidak diterima sebagai PNS," jelas Odie.

Odie menuturkan, tidak lama setelah uang diterima oleh Oli dan RAF, para korban menerima surat-surat dengan kop Badan Kepegawaian Negara (BKN) lengkap dengan tanda tangan sang Kepala BKN. Namun ternyata surat-surat tersebut palsu.

"Para korban sudah mendatangi BKN untuk mencari kebenaran mengenai program CPNS. Ternyata nama-nama korban tidak pernah terdaftar sebagai CPNS," jelas Odie.

Ketika para korban menyambangi kantor RAF di Ditjen Pemasyarakatan, RAF berjanji membayar ganti rugi. Namun kini dia sulit dihubungi. "Maka dari itu kami memutuskan untuk melaporkan ke Mapolda Metro Jaya agar tak ada lagi korban penipuan," jelas Odie.

Komentar Anda

Tags

Rekomendasi Artikel