Ayah Taqy Malik Bantah Soal Penyimpangan Seksual, Istri Siri Bakal Buka Pintu Damai?

Kanal247.com - Ayah Taqy Malik, Mansyardin Malik dituding telah melakukan penyimpangan seksual kepada sang istri siri, Marlina Octoria. Marlina mengaku dipaksa berhubungan intim lewat anal. Bahkan, ia juga dipaksa melakukan hubungan seks saat menstruasi.

Ternyata, pihak Mansyardin Malik membantah semua tudingan tersebut. Namun, mereka membenarkan bahwa Marlina merupakan istri siri dari Mansyardin. Mereka resmi menikah secara agama pada Idul Adha bulan Juli lalu.

Meski begitu, kuasa hukum Marlina, Sunan Kalijaga mengungkapkan bahwa pihaknya sudah menutup pintu damai ke Mansyardin. Kini pihaknya tengah mempertimbangkan upaya hukum atas perilaku menyimpang tersebut.

"Jalur hukum itu kan ada banyak. Sekarang kami sedang mengkaji jalur hukum mana yang paling tepat yang akan kami ajukan," kata Sunan Kalijaga. "Ya yang pasti tidak ada perdamaian."

Namun, Sunan Kalijaga belum bisa menjelaskan secara detail upaya hukum seperti apa yang akan ditempuh. Sunan Kalijaga belum bisa membeberkan hal tersebut lantaran masih mempertimbangkan langkah hukum itu.

"Iya karena, kan, jalur hukumnya banyak, begitu loh yang bisa kami tempuh makanya kami benar-benar memilih yang mana yang akan kami gunakan," ucap Sunan Kalijaga.

Sementara sebelumnya, kuasa hukum Mansyardin, Halim Darmawan membeberkan bahwa Marlina menutupi dari ayah Taqy Malik bahwa ia memiliki utang. Hal ini lantas menjadi penyebab percecokan hingga akhirnya berpisah.

Marlina kemudian menampik soal tuduhan utang tersebut. Marlina mengaku sudah menyampaikan hal tersebut sejak awal kepada Mansyardin.

Sebagai kuasa hukum Marlina, Sunan Kalijaga memberi pembelaan. Ia mengingatkan Mansyardin agar pihaknya tak melempar pernyataan yang bisa menjadi bumerang bagi diri sendiri.

"Saya peringatkan, orang tersebut jangan mengeluarkan sesuatu yang jadi bumerang buat dirinya, gitu loh. Jangan menceritakan klien kita begini begitu, sementara faktanya tidak seperti itu," ungkap Sunan Kalijaga saat ditemui di MUI, Menteng, Jakarta Pusat pada Selasa (14/9). "Faktanya. Anda yang tidak mampu jadi kepala keluarga ya, tentunya harus menghidupi keluarganya."