Diralat, KPI Minta Maaf Ijinkan Saiful Jamil Muncul di TV

Foto:  Diralat, KPI Minta Maaf Ijinkan Saiful Jamil Muncul di TV Instagram



Perwakilan Saiful Jamil mengungkapkan jika pernyataan mereka yang sebelumnya banyak dianggap kurang pas oleh masyarakat, ketika mereka memperbolehkan Saiful Jamil tampil di TV lagi.

Kanal247.com - Pernyataan Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Agung Suprio yang mengijinkan artis Saiful Jamil untuk muncul lagi di televisi untuk kepentingan edukasi, membuat masyarakat berang. Pernyataan dari Agung Suprio itu langsung membuat KPI banyak dihujani hujatan dan kritik tajam.

Namun tidak lama kemudian, Mulyo Hadi Purnomo selaku komisioner KPI mengeluarkan permohonan maaf. Dia meminta maaf kepada masyarakat karena pernyataan KPI sebelumnya yang disampaikan Ketua KPI dirasa kurang tepat.

Memberikan klarifikasi, Mulyo Hadi menegaskan bahwa KPI meminta lembaga penyiaran publik untuk bertindak sebagai edukator tentang bahaya kejahatan seksual dan kasus-kasus kriminal lainnya. Hal ini bukanlah Saiful Jamil yang memberikan edukasi, tapi lembaga penyiaran publik.

"Pertama, memang kami harus sampaikan permohonan maaf atas pilihan diksi yang sangat tidak tepat, sangat tidak pas, yang disampaikan oleh Ketua kami, Ketua KPI," kata Mulyo Hadi Purnomo dilansir kanal YouTube Kompas TV.

"Secara prinsip sebetulnya, apa yang kami sampaikan dalam surat itu, tertulis bahwa KPI berharap muatan terkait hal ini, tidak hanya pada Saipul Jamil ya, tapi pada persoalan penyimpangan seksual, prostitusi online, narkoba, dan tindak melanggar hukum yang dialami oleh artis dan publik figur itu disampaikan secara berhati-hati. Dan diorientasikan kepada edukasi publik," jelas Mulyo Hadi.

Edukasi tersebut dirasa perlu dilakukan agar tidak terjadi kejahatan serupa di lain hari. "Agar hal serupa tidak terulang dan sanksi hukum yang dijalani tidak dipersepsikan sebagai risiko biasa, itu yang barangkali ingin disampaikan oleh ketua," jelas Mulyo Hadi.

Mulyo Hadi pun kembali meminta maaf atas nama lembaga KPI. "Atas nama KPI saya menyampaikan permohonan maaf, atas pilihan diksi yang tidak tepat," pungkasnya.

Komentar Anda

Tags

Rekomendasi Artikel