Ayah Taqy Malik Dituding Lakukan Penyimpangan Seksual, Istri Siri Ngaku Alami Cedera
Instagram Ayah Taqy Malik, Mansyardin Malik dituding melakukan penyimpangan seksual kepada istri sirinya, Marlina. Bahkan, Marlina sudah menolak ajakan sang suami namun tetap dipaksa.
Kanal247.com - Ayah Taqy Malik, Masyardin Malik dituding melakukan penyimpangan seksual kepada Marlina. Diketahui, Marlina merupakan istri siri ayah Taqy Malik.
Marlina mengaku mendapat paksaan berhubungan seksual dengan cara tidak wajar. Bahkan, Marlina mengalami cedera saat mendapat penyimpangan seksual tersebut.
"Ada kerusakan dari hasil visum klien kami. Ada kerusakan yang sangat signifikan di bagian belakang, hingga stadium 4," ungkap kuasa hukum Marlina, Eri Kartanegara di kawasan Senopati, Jakarta Selatan pada Minggu (12/9).
Marlina baru mengetahui penyimpangan yang dilakukan suami setelah dua pekan menikah. Kala itu, Marlina dipaksa melayani Mansyardin Malik meski sedang menstruasi. Padahal, Marlina sudah bekali-kali menolak ajakan sang suami.
"Saya udah bilang saya nggak mau, dia bilang nggak apa-apa kok," ucap Marlina. "Katanya di agama, ulama sebagian menghalalkan dan mengharamkan, tapi dia memaksakan itu ke saya."
Kakak Marlina, Fanca juga ikut merasa emosi saat mengetahui adiknya mengalami hal ini. Pasalnya, dalam dua bulan pernikahan, sang adik sudah enam kali dipaksa melayani suaminya dalam keadaan menstruasi dengan berhubungan seksual dari belakang.
"Istri dengan keadaan haid, dia menyimpang seksual, ini sudah tidak manusiawi," ujar kakak Marlina.
Oleh sebab itu, Marlina mengaku sudah seminggu lebih meninggalkan Mansyardin Malik dan kabur ke tempat sang kakak untuk mengadu dan melakukan visum. Permintaan perceraiannya pun selalu ditolak, sehingga ia memutuskan untuk menindaklanjuti hal ini ke ranah hukum.
"Saya sudah satu minggu pisah, sebenarnya sebelum itu juga sudah (pisah). Tapi dia memohon, oke kita baikan ternyata dia melakukan lagi, dia tidak mau menceraikan saya, saya sudah tidak kuat, tidak mau (anal seks)," ucap Marlina.
Lebih lanjut, Marlina mengaku tak bisa menghubungi keluarga yang bersangkutan karena belum dikenalkan sejak pernikahan mereka terjadi pada 19 Juli lalu. Melalui kuasa hukum, Marlina ingin menyelesaikan masalah ini dan bercerai.
"Dia meminta adanya perceraian, karena klien kami terganggu secara fisik dan psikis, karena ada dugaan suaminya ada kelainan di ranjang. Dia sudah tidak sanggup lagi hidup bersama, jadi kami memohon agar yang bersangkutan menceraikan, dan tidak menutup kemungkinan ke depannya dilakukan upaya hukum," papar Agustinus Nahak, tim kuasa hukum Marlina.
