Marshanda Sempat Tak Terima Divonis Punya Bipolar

Foto: Marshanda Sempat Tak Terima Divonis Punya Bipolar Instagram



Merasa vonis penyakit itu tidak benar dan tidak sesuai dengan dirinya, Marshanda melalukan denial atau penolakan dengan vonis penyakit tersebut hampir selama empat tahun.

Kanal247.com - Selama ini Marshanda dikenal sebagai penderita bipolar disorder. Namun artis cantik ini tidak malu atau ingin menutupinya sama sekali. Sebaliknya, Marshanda justru ingin terbuka dengan kondii kesehatannya.

Baru-baru ini Marshanda menceritakan di awal dia mendapat diagnosa penyakit tersebut. Merasa vonis penyakit itu tidak benar dengan dirinya, Marshanda melalukan denial atau penolakan dengan vonis penyakit tersebut. Pasalnya, Marshanda merasakan momen dengan mood swing tinggi itu dirasakannya cukup sering dialami dan dalam waktu lama.

"Pertama tahu kayak nggak mau terima, aku denial selama 4 tahun. Kayak, 'Apaan sih? Masa aku sakit mental?'," ujar Marshanda ketika ngobrol di kanal YouTube "Ngobrol Asix", baru-baru ini. Marshanda mengaku dia menolak vonis penyakit itu sekitar empat tahun pertama.

Karena melakukan penolakan, Marshanda pun tetap menjalani kegiatannya sehari-hari seperti biasa. Dia bahkan syuting dan beraktifitas lainnya seperti tidak ada vonis apapun untuknya.

"Aku syuting, aku happy dengan hidupku. Memang aku punya konflik dalam hidup, tapi masa aku dibilang punya penyakit jiwa. Itu kan sesuatu yang, 'Wah'. Aku nggak terima selama 4 tahun," kenang Marshanda. "Lalu aku mulai open, saat belajar ilmu psikologi, ilmu konseling, aku masuk kelas diploma hipnoterapi. Terus aku mulai deh nyemplung belajar bipolar disorder itu apa," beber Marshanda.

Menurut Marshanda, ada dua hal yang biasanya dirasakan oleh penderita bipolar. "Susah banget untuk stabil. Jadi kalau orang bipolar itu fluktuasi yang high banget, over happy, sangat berenergi, over sensitif, banyak ide, terus ngomongnya jadi cepat. Itu kalau yang lagi tinggi, namanya mania," jelas Marshanda.

"Yang satu lagi depresi sampai ada pernah kepikiran untuk bunuh diri atau percobaan untuk bunuh diri mungkin," ungkap Marshanda lagi. "Kalau di-treatment, konseling, atau melakukan terapi kayak aku atau maca-macam, ya mereka bisa alami yang tengah. Nggak naik turun. Kayak dinormalkan gitu ekstremnya," pungkasnya.

Komentar Anda

Tags

Rekomendasi Artikel