Alasan Vakum Medsos Terjawab, Deddy Corbuzier Kritis Kena Covid-19

Kanal247.com - Terjawab sudah mengapa Deddy Corbuzier sempat vakum bermain medsos seperti yang diumumkannya pada 10 Agustus lalu. Deddy Corbuzier rupanya positif mengidap Covid-19 dan sempat dirawat di rumah sakit karena mengalami badai sitokin sehingga membuat kondisinya kritis.

Pengalaman terkena Covid-19 itu diceritakan ulang oleh Deddy Corbuzier di podcast terbarunya, Minggu, 22 Agustus. Dalam podcast itu Dedy Corbuzier mendatangkan narawicara dokter Gunawan yang merawatnya selama mengidap Covid-19.

"Saya sakit, saya kritis dalam waktu tiga hari dan ada kemungkinan besar meninggal," kata Deddy Corbuzier di kanal YouTube-nya (22/8). "Something is wrong. Saya CT toraks pada saat itu. Ternyata ada kerusakan, hitungannya itu 30, saya enggak ngerti 30 persen atau apa. Lalu saya diminta stay di rumah sakit," jelas Deddy Corbuzier.

"Saya ketemu dokter Gunawan, dia bilang ini memburuk, ketika di cek CT toraks sudah 60 dan keadaannya masuk ke momen badai sitokin," jelas Deddy Corbuzier lagi. "Setahu saya badai sitokin ini membuat orang meninggal, kondisinya pada saat itu panas demam, badan sakit semua, kecewa sekali."

Saking kritisnya kondisi yang diidap Deddy Corbuzier, dokter Gunawan menyebut dirinya bisa kehilangan nyawa jika tidak ditangani dengan serius. Mendengar itu, Deddy Corbuzier sampai kaget dan berkata, "Pada saat itu saya bisa mati?".

Dokter Gunawan lantas menjelaskan alasan mengapa Deddy Corbuzier bisa meninggal dunia saat berada dalam badai sitokin. "Bisa. Jadi kalau kita terlambat, paru- paru anda rusaknya bertambah banyak terus terang itu akan mempengaruhi oksigen badan anda akan turun terus dan akan meninggalkan bekas di paru-paru anda sehingga, paru tidak bisa mengembang dengan baik," jelas dokter Gunawan.

Deddy Corbuzier pun berterima kasih kepada dokter Gunawan yang telah merawatnya di rumah sakit sampai sembuh. Dia sama sekali tidak menduga jika dirinya yang telah menjaga kesehatan bisa terpapar Covid-19. "Saya olahraga tiap hari, vitamin D saya tinggi, zinc saya tinggi, saya bisa kena tanpa gejala, lalu minggu kedua, hancur saya," pungkasnya.