Cicil Bayar Hutang, David NOAH Ingin Damai Dengan Lina Yunita
Pihak Lina Yunita menolak tawaran David Albert yang membayar RP 500 juta sebagai upaya berdamai dan itikad baik mengembalikan uang perusahaan yang dibawa lari oleh temannya.
Kanal247.com - David Albert berupaya untuk melakukan itikad baik mengembalikan uang temannya, Lina Yunita sebesar Rp 1,1 miliar. Uang pinjaman itu dilarikan oleh pimpinan perusahaan yang mempekerjakannya, dan kini David yang dilaporkan ke Polda Metro Jaya oleh Lina Yunita.
Selain melaporkan David, Lina Yunita juga melaporkan Yudhi Sulistiyono, direktur utama perusahaan. Keduanya dijerat dengan Pasal 378 KUHP dan 372 KUHP atas kasus dugaan penipuan dan penggelapan.
Kondisi David sendiri telah dijelaskan oleh kuasa hukumnya, Hendra melalui jumpa pers yang digelar beberapa waktu lalu (13/8). Hendra mengaku telah bertemu kuasa hukum Lina Yunita dan membahas perdamaian.
"Jadi mediasi yang dilakukan sebelumnya itu melalui by phone atau WhatsApp dan alhamdulillah saya sudah bertemu pengacara Lina, udah bicara. Intinya kami sepakat menuju perdamaian," ujar Hendra. "Karena awalnya baik akhirnya harus baik juga. Pembicaraan secara langsung itu sudah terjadi," imbuh Hendra.
Hendra lantas kembali menjelaskan kronologi yang sebenarnya. David bukanlah target yang seharusnya dilaporkan Lina Yunita. Di perusahaan A tempat David bekerja, Lina Yunita mentransfer langsung ke rekening perusahaan A.
"Saya mencoba menjelaskan posisi hukumnya dulu. Fakta berdasarkan data, seorang David bekerja menjadi salah satu direksi di perusahaan A. Yang berkembang, David soal penipuan itu faktanya peminjaman uang dilakukan dengan kapasitas selaku direktur di perusahaan A yang bekerja sebagai Public Relation (PR)," beber Hendra.
"Tugasnya memberikan citra yang baik pada perusahaannya dan peminjaman atau penitipan uang yang dilakukan antara David dan LY," imbuh Hendra.
David sudah menawari membayar Rp 500 juta karena merasa bertanggung jawab secara moral. Namun jumlah itu ditolak Lina Yunita karena ingin uangnya dikembalikan secara utuh.
"Saya tawari Rp 500 juta untuk diterima secara moral karena merasa bertanggung jawab. Tapi ya ditolak karena hitungannya mungkin lebih besar, mungkin enggak cukup menurut mereka," ucap David.