RM BTS Hingga Joy Red Velvet, Situs Kontroversi Bahas Seleb Korea Diduga Penganut Feminis
Belakangan netizen Korea Selatan dihebohkan dengan munculnya situs yang membahas mengenai para publik figur yang diduga menjadi penganut faham feminisme dan mengkategorikannya.
Kanal247.com - Belakangan ini, muncul kontroversi dari netizen Korea Selatan di komunitas daring. Pasalnya, hadir sebuah situs yang mengecap publik figur yang meliputi politisi hingga selebriti sebagai penganut feminis. Banyak yang mengkritik bahwa ini sangat tidak pantas karena secara sepihak.
Situs bernama 'Check FEMI' mengklasifikasikan semua individu terkenal seperti aktor, komedian, penyanyi, dan idola, penulis, YouTuber, bahkan politisi tentang apakah mereka feminis. Selebriti tertentu diberi label seperti 'dicurigai', 'dikonfirmasi', atau 'ujung tombak', tergantung pada ucapan yang mereka ucapkan di masa lalu, komentar di media sosial, dan sebagainya.
Penganut feminis sendiri sebenarnya adalah hal positif di mana memberikan dukungan kepada wanita atas kesetaraan gender. Namun, banyak publik Korea Selatan bahkan dunia yang mengecap bahwa penganut feminis justru merendahkan hingga membenci pria. Sehingga, publik figur yang mengaku feminis kerap dihujat.
Menurut situs tersebut, RM BTS, Ren NU'EST, Joy Red Velvet, aktris Kim Seo Hyung, penyiar berita Lim Hyun Joo dan banyak lagi diklasifikasikan sebagai feminis yang 'dikonfirmasi'. "Ada sebuah tweet yang berisi buku 'Man Box,' yang dikenal sebagai buku feminis, yang ditemukan, dan dia pernah merekomendasikan, 'Kim Ji Young, Born 1982,' yang seperti sebuah Alkitab untuk feminis. Juga, penggemar BTS kebanyakan adalah wanita. Hanya dia yang akan tahu apakah feminisme adalah prinsipnya atau dia melakukannya untuk tujuan bisnis," terang situs tersebut untuk bukti RM seorang feminis.
Presiden Korea Selatan Moon Jae In dan mendiang walikota Seoul Park Won Soon terdaftar sebagai individu yang mempelopori feminis bersama dengan aktor Kwon Hye Hyo, YouTuber Baelina, penulis Kwak Jung dan banyak lagi. Pada daftar tersebut juga tampak ada Lee Hi hingga Sunmi.
Daftar pada situs tersebut tampak menjadi pro dan kontra di kalangan Knetz. Satu sisi berterima kasih namun lainnya marah karena hal tersebut membuat orang lain berspekulasi buruk.
"Terima kasih telah mengizinkan kami untuk memilih mereka," ujar salah seorang Knetz. "Aku sangat kecewa karena orang ini juga seorang feminis," sambung lainnya. "Aku akan menghindari orang-orang ini," tambah lainnya.
"Apa gunanya jika mereka secara sewenang-wenang membedakan feminis sendiri ketika orang-orang itu sendiri bahkan tidak mengkonfirmasi?" seru lainnya. "Semua orang dalam daftar ini memiliki ideologi sehat yang baik sehingga aku dapat mempercayai proyek dan pekerjaan yang mereka ikuti," terang lainnya. "Aku tidak percaya seseorang membuat situs untuk mengklasifikasikan feminis. Apa sih 'dicurigai' 'dikonfirmasi' dan 'ujung tombak'? Ini konyol!" jelas lainnya.
Sementara itu, administrator yang mengelola situs menulis, "Situs ini tidak mengklasifikasikan orang-orang yang feminis ekstrim bagian dari komunitas 'Megalia' atau feminis yang memperjuangkan hak-hak perempuan di Korea. Orang-orang di situs ini dibedakan oleh aktivitas mereka sehingga tingkat kritik setiap individu berbeda-beda." Namun, situs kontroversi tersebut saat ini telah ditutup dengan semua kontennya dihapus.
