Atalarik Syah Bantah Larang Tsania Marwa Bertemu Anak-anak

Foto:  Atalarik Syah Bantah Larang Tsania Marwa Bertemu Anak-anak Instagram



Membantah melarang bertemu anak-anak, sebaliknya Atalarik Syah mengaku memberikan kebebasan bagi Tsania Marwa untuk bertemu dengan kedua anak mereka yang sekarang tinggal bersamanya.

Kanal247.com - Tsania Marwa sempat sedih dan marah karena tidak bisa bertemu dengan kedua anaknya yang sekarang tinggal bersama mantan suaminya, Atalarik Syah. Dalam setiap kesempatan, Tsania Marwa mengaku dirinya selalu merasa dipersulit oleh Atalarik Syah untuk bertemu dengan anak-anak.

Atalarik Syah sendiri membantah keras dirinya melarang Tsania Marwa untuk bertemu dengan anak-anak. Dia menegaskan tidak pernah menghalangi usaha Tsania Marwa untuk menemui anak-anak. Sebaliknya, Atalarik Syah memberikan kebebasan bagi Tsania Marwa untuk menemui anak-anak.

"Nggak ada yang bilang nggak boleh. Saya nggak pernah melarang ya saya nggak pernah melarang yaudah itu ajah sih," kata Atalarik Syah di Jalan Kapten P Tendean, Mampang, Jakarta Selatan, Jumat (30/7). "Susah saya ngejelasinnya ya," imbuh Atalarik Syah.

Meski demikian, Atalarik Syah mengaku sedikit khawatir karena dirinya tidak tahu sampai kapan bisa tinggal bersama kedua anaknya seperti sekarang. Pasalnya, hak asuh memang jatuh ke tangan Tsania Marwa. Ketika ditanya apakah anak-anak menanyakan keberadaan ibu mereka, Atalarik Syah enggan menjawab.

"Ya saya bersyukur anak-anak milih saya. Hidup bareng sama saya dengan sisa waktu yang ada mungkin nggak tau sampe kapan ya itu ajah sih," jelas Atalarik Syah. "Oh nggak tahu, tanya aja anaknya, jangan tanya sama saya," pungkasnya singkat.

Sebelumnya, Atalarik Syah pernah menulis surat terbuka. Ia menyebut anak-anaknya memilih untuk tetap tinggal bersama dirinya. Menurut Atalarik, hal itu merupakan kemauan mereka sendiri. "Alhamdulillah, anak-anak dengan kuasa Allah SWT dan atas kemauan mereka sendiri hanya mau tinggal bersama saya, bapak mereka," tulis Atalarik saat itu.

Dalam surat terbuka itu, Atalarik juga menyebut anak-anaknya merupakan korban kezaliman dari proses eksekusi. Hal ini ia sampaikan berdasarkan keterangan dari para saksi yang hadir saat proses eksekusi. Saksi tersebut adalah keluarganya dan kuasa hukumnya.

"Tindakan Pengadilan Agama Cibinong dalam melaksanakan eksekusi terhadap anak (seharusnya dapat dibedakan bukan seperti eksekusi tanah/barang) dengan mengerahkan puluhan polisi dari Polres Cibinong dan Provos adalah tindakan yang berlebihan," tulisnya lagi.

Komentar Anda

Tags

Rekomendasi Artikel