Penuduh Bullying Jo Byeong Gyu Geram, Akui Tak Pernah Kirim Surat Permintaan Maaf

Foto: Penuduh Bullying Jo Byeong Gyu Geram, Akui Tak Pernah Kirim Surat Permintaan Maaf INSTAGRAM



Penuduh bullying B yang ditujukan Jo Byeong Gyu karena menjadi pelaku penindasan di masa sekolah kembali membuka suara. Ia mengaku jika tidak pernah mengirimkan surat permintaan maaf kepada agensi sang aktor.

Kanal247.com - Pada 27 Juli lalu, terungkap bahwa agensi Jo Byeong Gyu memberikan kabar terbaru mengenai permasalahan sang aktor yang dituduh melakukan penindasan di masa sekolah dulu. Dikabarkan jika penuduh penindasan A dan B sudah meminta maaf dan mengakui kesalahannya karena telah membuat informasi palsu.

Akan tetapi, pada Kamis (29/7), penuduh B yang juga dikatakan sudah meminta maaf tersebut membuat unggahan di Instagram pribadinya dan memberikan klarifikasi atas pembaruan kasus itu. Penuduh mengaku jika dirinya tidak pernah membuat pernyataan permintaan maaf kepada Jo Byeong Gyu melalui agensinya.

"Saya tiba-tiba mendapat telepon dan memeriksa artikel bersama dengan pernyataan agensi. Jika saya harus mengklarifikasi, saya tidak pernah menulis permintaan maaf dan juga tidak meminta keringanan hukuman. Selain itu, saya tidak akan memintanya di masa depan," tulis penuduh tersebut.

Sebelumnya, Jo Byeong Gyu terlibat dalam kontroversi bullying ketika sebuah unggahan yang dibuat di komunitas online mengklaim bahwa sang aktor adalah seorang pengganggu saat masih di sekolah. Sebagai tanggapan, Jo Byeong Gyu mengambil tindakan hukum terhadap para penuduh.

Penuduh kemudian mengklaim bahwa agensi Jo Byeong Gyu sedang memanipulasi media dan menyatakan, "Setiap pernyataan tentang saya yang dirilis oleh agensi adalah manipulasi media." Penuduh kemudian juga menjelaskan jika dirinya diminta hadir sebagai saksi ke Korea Selatan, namun ia tidak bisa hadir karena saat ini sedang di Selandia Baru. "Agensi sudah mengenal saya sebelum laporan polisi, dan saya mendengar melalui kerabat saya di Korea bahwa saya dipanggil untuk ditanyai sebagai saksi tetapi tidak mungkin bagi saya untuk hadir. Agensi mengatakan jika saya pelakunya. Agensi menyebarkan informasi palsu atau agensi perlu menjelaskan bagaimana saya berubah menjadi pelaku tanpa sepengetahuan saya. Mereka perlu menjelaskan tentang bagaimana hal itu bisa terjadi," jelasnya memberikan klarifikasi panjang lebar.

"Mendiamkan proposal verifikasi akreditasi publik sama dengan mengabaikan kebenaran. Saya meminta CEO Moon Bo Mi untuk membuat pernyataan. Saat ini saya menahan diri untuk tidak memposting tulisan publik dan mengambil tindakan hukum di Selandia Baru, tetapi agensi yang memanipulasi media melanggar hak pribadi dan saya menganggap agensi tersebut bersedia menutupi kebenaran dengan kebohongan. Saya akan menunggu tanggapan CEO sekali lagi dan saya akan menunggu sanggahan agensi dengan bukti yang jelas. Jika mereka yakin lalu mengapa mereka ragu untuk menerima verifikasi akreditasi publik?" tulis penuduh tersebut memberikan pernyataan kekesalannya terhadap agensi Jo Byeong Gyu.

Sementara itu, belum ada tanggapan lebih lanjut mengenai hal ini dari pihak agensi. Persoalan ini yang sebelumnya tampak mendapatkan titik terang tampaknya masih belum sepenuhnya tuntas.

Komentar Anda

Tags

Topik Berita

Rekomendasi Artikel