Didatangi Petugas PLN, Lukman Sardi Ngaku Diancam Listrik Rumahnya Akan Diputus

Foto: Didatangi Petugas PLN, Lukman Sardi Ngaku Diancam Listrik Rumahnya Akan Diputus Instagram



Lukman Sardi meluapkan kekesalannya terhadap cara PLN menegur pelanggannya. Lukman mengaku diancam listrik rumahnya akan diputus karena telat membayar 3 hari.

Kanal247.com - Lukman Sardi belum lama ini menceritakan pengalamannya dengan petugas PLN. Melalui akun Twitter pribadi, Lukman mengaku mendapat ancaman jika listrik di rumahnya akan diputus oleh PLN. Hal ini lantaran Lukman telat bayar tagihan selama 3 hari.

Menurut Lukman Sardi, beberapa bulan terakhir petugas dari PLN sering mendatangi rumahnya. Ia pun tak terima si petugas mengancam memutus listrik rumahnya karena hanya telat membayar selama tiga hari.

"Sebagai konsumen saya nggak pernah nunggak listrik, paling banter telat bayar 2 atau 3 hari," cuit Lukman Sardi pada Jumat (23/7). "Ini kenapa dari bulan kemaren orang-oang @pln_123 selalu dateng ke rumah, dan puncaknya hari ini dengan bawa surat kalau masih seperti itu akan diputus? Atas dasar apa ya?."

Lukman Sardi pun tentu merasa bingung dengan cara pihak PLN menegurnya. Sebab, ia merasa tak nyaman diancam pemutusan listrik ketika telat bayar. Terlebih, Lukman Sardi mengaku sebelumnya tak pernah mengalami ini.

Didatangi Petugas PLN, Lukman Sardi Ngaku Diancam Listrik Rumahnya Akan Diputus

Twitter

"Mohon pencerahan dan penjelasannya @pln_123 kenapa seperti itu ya? Dulu-dulu saya nggak pernah didatengin seperti itu," tutur Lukman Sardi. "Dan ini dateng-dateng sambil ngancem-ngancem mau diputus, semua bukti bayar selalu saya simpan. Terima kasih buat perhatiannya."

Lebih lanjut, Lukman Sardi mengungkapkan bahwa tidak semua orang mendapatkan gaji tepat pada tanggal 20. Ia juga menyayangkan pihak PLN yang mengancam pemutusan listrik, padahal ia tak menunggak sampai 30 hari.

Didatangi Petugas PLN, Lukman Sardi Ngaku Diancam Listrik Rumahnya Akan Diputus

Twitter

"Nggak semua orang dikasih kemampuan yang sama untuk bisa bayar tanggal 20, ada yang gajian di tanggal 25 or awal bulan," ujar Lukman Sardi. "Terus begitu telat padahal baru beberapa hari langsung didatengin diancam denda dan putus, kecuali nunggak 30 hari itu masih masuk akal @pln_123."

Cara pihak PLN menegur itu juga dianggap Lukman Sardi kurang beretika terhadap pelanggan. Terlebih lagi, Lukman Sardi tak pernah bermasalah dalam pembayaran.

"Kan bisa dilihat dari track record pelanggannya. Jadi nggak langsung aja datengin and bilang mau diputus," pungkas Lukman Sardi. "Kecuali pelanggan memang punya track record yang jelek, atau sering nunggak lama baru deh di datengin dan kasih peringatan @pln_123."

Komentar Anda

Tags

Rekomendasi Artikel