Miris Soal Diskriminasi Warna Kulit di Indonesia, Aurelie Moeremans Geram: Ini Sudah 2021 Cuy!

Foto: Miris Soal Diskriminasi Warna Kulit di Indonesia, Aurelie Moeremans Geram: Ini Sudah 2021 Cuy! Instagram



Aurelie Moeremans merasa tak habis pikir dengan stereotip soal warna kulit di Indonesia. Bahkan, Aurelie pernah dihina karna warna kulitnya yang gelap oleh keluarganya sendiri.

Kanal247.com - Aurelie Moeremans mendadak merasa geram lantaran adanya stereotip zaman dahulu terkait warna kulit yang masih berlaku hingga sekarang di masyarakat. Aurelie pun menceritakan pengalamannya saat ia sering dihina karena memiliki kulit cokelat.

Bahkan, Aurelie mengaku sampai diejek monyet oleh keluarganya sendiri. Hal ini lantaran warna kulit Aurelie yang dianggap gelap dan tidak sesuai dengan standar cantik wanita Indonesia.

"Tadi malam aku posting tentang colorism di story dan gila banget response dari kalian semua.. DM aku membludak! Ternyata sebanyak itu ya orang yang pernah di diskriminasi karena warna kulit doang.. Sama orang kita sendiri lagi, bahkan banyak yang ngalamin itu dari orang rumah / inner circle.." tulis Aurelie Moeremans pada Jumat (9/7).

Wanita berusia 27 tahun ini kemudian menegaskan bahwa zaman telah berubah. "Ini udah tahun 2021 cuy! Kita udah merdeka kali! Kenapa sih colorism masih harus ada. Kenapa stereotype jaman baheula masih berlaku sampe hari ini?" ungkap Aurelie Moeremans.

Berbeda dari Indonesia, Aurelie menyebut negara Belgia sangat menyukai warna kulitnya. Namun di Indonesia justru dianggap jelek hingga dekil.

"Di Belgia, kulit aku di bilang 'Bronzée' artinya tanned yang exotis bagus gitu loh.. Suka suka banget kata itu karena warna bronze bagus, goldish gitu.." tutur Aurelie Moeremans. "Pas disini malah dipanggil 'item' ato lebih parahnya dibilang 'dekil'."

Selain itu, Aurelie Moeremans membagikan sebuah potongan berita tentang dirinya. "Aku pernah post video ini dan speak up tentang ini.. Media Indonesia malah bikin headlines semacam itu sampe akhirnya aku archive lagi," pungkas Aurelie Moeremans.

Postingan Aurelie tersebut langsung mendapat tanggapan dari warganet. "Akhirnya ada yg berani speak up. Thanks Aurelie. Yg penting cantik hati nya teteup," kata salah satu netter lain. "Bener banget, prihatin yang pemikirannya masih zaman kolonialisme seperti itu," tambah netter lain.

Komentar Anda

Tags

Rekomendasi Artikel