Ji Soo Maafkan Pelaku Komentar Jahat Soal Kejahatan Seksual, Alasannya Karena Ini

Kanal247.com - Selain menjadi pelaku penindasan, sebelumnya pihak Ji Soo telah melayangkan tuntutan terhadap seorang netizen yang menuduhnya melakukan kejahatan seksual di masa lalu. Hal ini ditempuh olehnya karena sebenarnya Ji Soo tidak melakukannya.

Oleh karena itu, perkembangan kasus yang mencemarkan nama baiknya pun berbuah hasil. Bukannya menuntut, dilaporkan bahwa Ji Soo justru memaafkan pelaku penyebar rumor palsu tersebut. Kabar ini disampaikan langsung oleh kuasa hukum Ji Soo yang menjelaskan kronologinya.

"Maret 2021 lalu tuduhan palsu diunggah di sejumlah komunitas online, termasuk tuduhan klien Ji Soo melakukan kejahatan seksual di masa lalu. Terkait tuduhan klien melakukan pelecehan seksual terhadap istrinya di masa lalu, OP telah menghubungi mantan agensi klien dan mengakui bahwa tuduhan tersebut salah dan meminta maaf. Selain tulisan itu, banyak komentar lain dengan tuduhan serupa. Untuk mengoreksi fakta palsu dan mengungkapkan kebenaran, klien mengajukan tuntutan pidana terhadap penulis komentar," jelas kuasa hukum Ji Soo.

Kuasa hukum Ji Soo menjelaskan jika baru-baru ini pihaknya melakukan pencarian dari alamat IP untuk mengidentifikasi netizen yang berkomentar jahat dan dikonfirmasi ternyata tidak ada hubunggan dengan Ji Soo. "OP adalah seorang pria yang baru masuk wamil. Dia mengakui menulis itu dan isi artikel itu semuanya palsu. Dalam surat tulisan tangan yang ditulisnya kamp pelatihan, OP dengan tulus meminta maaf kepada klien karena menulis tuduhan palsu karena cemas menghadapi kehidupan militer dan dengan tulus meminta maaf mengingat dia saat ini bertugas di militer dan ibunya sedang berjuang melawan kanker," lanjut kuasa hukum Ji Soo menjelaskan.

Dengan keadaan netizen yang seperti itu, akhirnya Ji Soo menerima permintaan maaf setelah mempertimbangkan keadaan OP dan membebaskan orang tersebut dari syarat apa pun. Namun, sebagian besar penulis tulisan palsu segera menghapus unggahan mereka setelah tulisan mereka ramai dan bersembunyi. Pihak kuasa hukum Ji Soo sendiri akan terus mengambil tindakan hukum terhadap penulis ini tanpa keringanan hukuman.

Sementara itu, sebagian besar tuduhan yang ditujukan kepada Ji Soo yang mana melakukan kekerasan sekolah di masa lalu juga tidak benar. Ji Soo telah menggugat penulis tuduhan pertama dan penulis komentar jahat terkait kekerasan sekolah atas pencemaran nama baik melalui penyebaran hoaks. "Kami memberitahukan bahwa surat perintah penggeledahan dan penyitaan telah dikeluarkan untuk mengidentifikasi pembuat tuduhan kekerasan sekolah sesuai dengan keputusan pengadilan karena dinilai klien cukup menderita kerugian," ungkap kuasa hukum Ji Soo membantah tudingan yang diarahkan kepada kliennya.