Isi Konten Disebut Menyesatkan, Deddy Corbuzier Dituntut Minta Maaf

Foto:  Isi Konten Disebut Menyesatkan, Deddy Corbuzier Dituntut Minta Maaf Instagram



Salah satu protes yang datang dari Komunitas Borderline Personality Disorder Indonesia menyebut isi podcast Deddy Corbuzier dengan Mongol itu menyesatkan publik karena tidak sesuai dengan fakta di lapangan.

Kanal247.com - Seperti yang diberitakan sebelumnya, Deddy Corbuzier mendapat somasi gara-gara isi konten video YouTube saat membahas topik Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) bebas dari virus Covid-19. Saat itu Deddy membahas topik tersebut dengan pelawak Mongol Stres. Somasi itu dilayangkan oleh Perhimpunan Jiwa Sehat (PJS) dan sejumlah organisasi penyandang disabilitas.

Perwakilan organisasi yang melayangkan somasi, Jenus Anam meminta agar Deddy Corbuzier dan Mongol Stres menghentikan penyebaran konten tersebut karena dianggap keliru, menghina dan mengolok. Mereka juga harus meminta maaf secara terbuka agar tidak diproses secara hukum.

"Kami Perhimpunan Jiwa Sehat dan organisasi masyarakat sipil mensomasi Deddy Corbuzier dan Mongol. Kemudian mengupayakan serius untuk menghentikan sirkulasi konten, termasuk followers, sebagai kekeliruan, penghinaan, dan perilaku mengolok-olok," jelas Jesus Anam, Rabu (30/6). "Dalam batas waktu tersebut (bila) tidak ada itikad baik dari Deddy Corbuzier dan Mongol untuk melaksanakan somasi ini, kami akan melakukan upaya hukum," ancamnya.

Sementara itu, Reggi Pranoto selaku pendiri Komunitas Borderline Personality Disorder Indonesia menyebut jika isi podcast Deddy Corbuzier dan Mongol sangat menyesatkan karena tidak sesuai dengan fakta di lapangan. Dia khawatir podcast itu bisa membantuk opini yang keliru di masyarakat serta berdampak serius bagi hak ODGJ/PDM untuk mendapatkan vaksin dan pengobatan Covid-19.

"Pernyataan Deddy Corbuzier dan Mongol bertentangan dengan fakta yang telah dituliskan beberapa media mainstream yakni mengenai banyaknya ODGJ/PDM yang telah dan juga berpotensi terpapar virus COVID-19. Beberapa media tersebut, di antaranya detikcom. (Diberitakan) 'Puluhan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang dirawat di sebuah panti di Boyolali terdeteksi terpapar COVID-10. Dua di antaranya meninggal dunia. Kasus di tempat itu pun kini menjadi klaster tersendiri," jelas Reggie Pranoto.

"Dialog antara Deddy Corbuzier dan Mongol di Deddy Corbuzier Podcast telah menyampaikan informasi, data, dan fakta yang menyesatkan dan dapat menyebabkan pembentukan sekaligus pelanggengan opini yang keliru di masyarakat, yang dapat berdampak serius bagi ODGJ/PDM seperti salah satunya menghambat hak ODGJ/PDM untuk mendapatkan vaksin, pencegahan, dan pengobatan COVID-19," pungkas Reggie.

Komentar Anda

Tags

Rekomendasi Artikel