Sering Dites Corona Saat di Bui, Jerinx SID: Mereka Selalu Gagal Menyumbang Headline ke Awak Media!
Instagram Jerinx SID akhirnya kini telah menghirup udara bebas usai menjalani masa hukumannya di penjara. Jerinx kemudian mengaku bahwa ia selalu diminta tes Covid-19 selama di penjara.
Kanal247.com - Jerinx SID akhirnya telah menghirup udara bebas sejak Selasa (8/6) lalu. Suami Nora Alexandra ini telah menjalani hukuman atas kasus ujaran kebencian yang disampaikan kepada Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
Lantas belum lama ini, Jerinx membagikan postingan terbaru di laman akun Instagram pribadi. Jerinx mengaku tanpa sang istri, ia pasti sudah dinyatakan positif Covid-19. Pemilik nama asli I Gede Ari Astina ini menyebut Nora membuatnya semakin kuat dalam menghadapi kasusnya tersebut.
"Tanpa wanita ini saya mungkin sudah lama dinyatakan positif covid setelah ditangkap," tulis Jerinx SID pada Selasa (15/6). "Dia membangunkan 'Singa' yang ada dalam jiwatman saya."
Selain itu, Jerinx mengungkapkan bahwa ia sering diminta untuk tes Covid-19 selama berada di tahanan. Hasil tes itu pun terus menunjukkan bahwa ia negatif atau tidak terpapar virus Covid-19.
"Semasih dipenjara saya berkali-kali dites — seringkali mendadak, namun mereka selalu GAGAL menyumbang headline 'JRX KENA COVID' ke awak media! #LoveOverFear," pungkas Jerinx SID.
Postingan Jerinx itu langsung mendapat tanggapan dari netizen di kolom komentar. Ada yang memuji Nora yang begitu setia mendampingi sang suami menghadapi kasusnya.
"Ka Nora cantik setia perhatian bgt sngt beruntung bli mndptkan nya mg cinta nya awet ya smp tua abadi dunia akhirat amin," kata salah satu netter. "Ntu istri jrx luar biasa broo wajib jrx bahagiain .. Anugrah dari tuhan bro jrx ... Smg bahagia terusssss," tambah netter lain.
Sementara itu, I Wayan Gendo Suardana selaku kuasa hukum dari Jerinx menyampaikan jika setelah kembali ke masyarakat, sang klien akan tetap menyampaikan suara publik yang tidak terdengar. "Kalau itu Jerinx memang menyampaikan bahwa dari awal juga Jerinx berkeyakinan, bahwa apa yang dia lakukan itu adalah suara-suara publik yang selama ini tidak tersampaikan," ucap I Wayan Gendo Suardana.
"Jadi dia sedang memperjuangkan-perjuangan publik, dia percaya itu. Dan itu bisa dibuktikan di depan persidangan khususnya terhadap nasib ibu-ibu hamil yang kesulitan melahirkan karena rapid test dan bayi-bayi yang jadi korban," tambah I Wayan Gendo Suardana.
