Nagita Slavina Dikritik Arie Kriting Soal Duta PON XX Papua, Raffi Ahmad Bela Sang Istri

Foto: Nagita Slavina Dikritik Arie Kriting Soal Duta PON XX Papua, Raffi Ahmad Bela Sang Istri Instagram



Arie Kriting sempat mengkritik Nagita Slavina yang menjadi Duta PON XX Papua. Raffi Ahmad kemudian buka suara dan menyebut ada kesalahpahaman dengan duta dan ikon.

Kanal247.com - Raffi Ahmad rupanya ikut menanggapi soal kritikan Arie Kriting mengenai pemilihan Nagita Slavina sebagai Duta PON XX Papua. Menurut Arie, yang pantas menjadi Duta PON XX Papua adalah wanita yang berasal dari Papua.

Mengenai hal itu, Raffi Ahmad menilai Arie Kriting telah keliru. Raffi menjelaskan jika sang istri dan dirinya bukan menjadi duta, melainkan ikon dari PON XX yang diselenggarakan di Papua.

"Kita bukan duta, kita ikon," ungkap Raffi Ahmad saat ditemui di Studio 41, Jalan Kapten P Tendean, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Kamis (3/6).

Ayah satu ini kemudian menduga ada kesalahpahaman yang terjadi. Pasalnya, Duta PON XX tetap diambil dari masyarakat Papua dan sudah ditentukan oleh pemerintah. Raffi juga menegaskan jika duta dan ikon itu berbeda.

"Ini tuh ada miss komunikasi saja. Dutanya Boaz Solossa. Nanti bisa ditanya aja ke pihak PON," pungkas Raffi Ahmad. "Ya kita ikon, beda sama duta."

Seperti diberitakan sebelumnya, Arie Kriting sempat menyampaikan pendapat soal Nagita menjadi Duta PON XX Papua. Padahal, Nagita diketahui hanya sebagai ikon saja, bukan menjadi duta.

Ketua Bidang II PB PON XX Roy Letlora juga telah menjelaskan perbedaan antara duta dan ikon. Menurutnya, duta adalah yang merepresentasikan daerah asal lokasi PON. Sedangkan ikon merepresentasikan dan mempromosikan PON secara nasional.

"Sebenarnya sudah sejak awal saya merasa ada yang janggal dengan hal ini, tetapi saya menunggu tanggapan dari saudara-saudari asli Papua terkait dengan hal ini," tulis Arie Kriting dalam Instagram-nya. "Penunjukan Nagita Slavina sebagai Duta PON XX Papua ini memang pada akhirnya dapat mendorong terjadinya Cultural Appropriation."

"Seharusnya sosok perempuan Papua, direpresentasikan langsung oleh perempuan Papua," tambah Arie Kriting. "Tapi kita juga menyadari bahwa kapabilitas Kak Nagita dalam membawa misi sosialisasi untuk PON XX Papua ini sangat dibutuhkan."

Komentar Anda

Tags

Rekomendasi Artikel