Fedi Nuril Curhat Pernah Ditahan Tentara Israel, Ungkap Harapan Ini pada Masyarakat

Foto: Fedi Nuril Curhat Pernah Ditahan Tentara Israel, Ungkap Harapan Ini pada Masyarakat Instagram



Fedi Nuril mencurahkan isi hatinya perihal peristiwa yang terjadi Palestina. Fedi kemudian teringat pernah ditahan oleh tentara Israel pada tahun 2014 silam.

Kanal247.com - Fedi Nuril membuat pengakuan mengejutkan di media sosial pribadinya. Dalam unggahannya tersebut, Fedi menjadi salah satu artis Indonesia yang pernah ditahan oleh tentara Israel.

Semua peristiwa itu terjadi pada 2014 silam. Fedi Nuril menceritakan soal bagaimana ia bisa ditahan oleh tentara Israel. Meski tentara Israel memiliki senjata yang sangat lengkap, Fedi Nuril mengaku sama sekali tidak takut.

"Tahun 2014, gue ke Palestina untuk syuting sebuah program Ramadan. Sewaktu gue dan salah satu kru masuk Masjidil Aqsa untuk salat Zuhur dan ambil gambar, gue ditahan di gerbang masuk oleh tentara Israel karena bawa tripod dan wireless mic," tulis Fedi Nuril pada Sabtu (22/5).

"Anehnya, walaupun tentara itu bersenjata lengkap, gue nggak merasa takut," sambung Fedi Nuril.

Selain itu, Fedi Nuril mengatakan jika apa yang terjadi di Palestina bukanlah perang. Menurut Fedi, apa yang terjadi di Palestina adalah perebutan paksa.

"Apa yang terjadi di Palestina bukan perang, tapi perebutan paksa. Tentara Israel didukung teknologi militer dari US dan negara maju lain, sedangkan rakyat Palestina bertahan dengan persenjataan seadanya," kata Fedi Nuril.

"Ideologi agama digunakan sebagai pembenaran atas pendudukan Israel di Palestina. Sedangkan faktanya, 20% dari jumlah penduduk Palestina beragama Katolik dan Protestan, dan mereka pun menjadi korban penyerangan tentara Israel," tambah Fedi Nuril.

Di unggahan selanjutnya, Fedi mengaku sedih dengan apa yang terjadi. Ia pun berharap seluruh lapisan masyarakat mendukung kemerdekaan Palestina.

"Gue sangat sedih melihat kejahatan pelanggaran HAM terhadap rakyat Arab-Palestina yang semakin menjadi-jadi," tutur Fedi. "Rakyat Arab-Palestina tidak mendapatkan hak sipil untuk hidup di Palestina. Mereka harus menjadi penduduk Israel untuk mendapatkan akses rumah, pendidikan, dan kesehatan yang layak."

"Gue berharap seluruh lapisan masyarakat dunia berhenti mempolitisasi pendudukan Israel di Palestina dan aktif mendukung kemerdekaan Palestina. Ini masalah kemanusiaan," pungkas Fedi.

Komentar Anda

Tags

Rekomendasi Artikel