Terjerat Utang Rp 3 Miliar, Ustadz Solmed Sering Didatangi Debt Collector

Foto: Terjerat Utang Rp 3 Miliar, Ustadz Solmed Sering Didatangi Debt Collector Instagram



Harus bayar Rp 70 juta per bulan, Ustadz Solmed mengenang masa terpuruknya hingga kerap didatangi para penagih hutang ke rumah hingga akhirnya terpaksa harus berjuang mencari uang dengan berdagang.

Kanal247.com - Ustadz Solmed sempat mengalami kesulitan keuangan di awal masa pandemi. Kini sudah terbebas dari kebangkrutan, Ustadz Solmed lantas menceritakan masa-masa terpuruk saat kondisi finansialnya berantakan.

Saat itu, Ustadz Solmed harus membayar uang sejumlah Rp 70 juta per bulan. Pasalnya, dia berhutang ke bank yang mencapai Rp 3,5 miliar. Rumah Ustadz Solmed pun kerap didatangi oleh para penagih hutang.

"Rumah saya itu didatangi penagih utang itu berkali-kali. Saya kan pinjem duit di bank saat itu, Rp 3,5 miliar," ujar Ustadz Solmed dilansir Detik Hot. "Akhirnya saya nggak bisa bayar. Sampai akhirnya saya pinjem duit dulu buat bayar, terus nunda, baru saya bayar. Nggak ada yang tahu dan saya pun nggak ngeluh minta. Saya dagang, dagang saja. Jualan, jualan saja. Ada duit saya bayar," imbuh Ustadz Solmed.

Ustadz Solmed bersyukur karena dia berhasil mendapat keringanan untuk membayar hutangnya. Jika tidak mendapatkan keringanan, maka dia harus membayar uang sebesar Rp 70 juta per bulan. Jumlah sebesar itu pun terasa sangat berat untuknya.

"Kan ada keringanan, 6 bulan pertama saya dikasih keringanan-keringanan dalam membayar utang. Alhamdulillah masih bisa napas. Masuk keringanan kedua agak megap ni nih," cerita Ustadz Solmed. "Begitu yang ketiga... kalau itu (keringanan) udah habis nggak ada lagi keringanan. Harus bayar dengan akumulasi yang masyaallah. Perbulan ane mesti bayar Rp 70 juta selama tiga tahun," imbuh Ustadz Solmed.

Pria kelahiran 19 Juli 1983 ini masih ingat ketika dia meminta keringanan ke bank. Mengajak istrinya, April Jasmine, Ustadz Solmed memohon bantuan pada Tuhan Yang Maha Kuasa untuk meringankan bebannya.

"Pada saat saya menandatangani keringanan, saya panggil istri. Karena kita harus tanda tangani berdua. Saya netes air mata, saya bilang 'ya Allah.. lunasi utang-utang saya sebelum Desember ya Allah. Allahummasolliala sayyidina Muhammad. Lunasi hutang-hutang saya ya Allah sebelum Desember'," cerita Ustadz Solmed.

Kini hutangnya telah lunas sebelum jatuh tempo, sehingga Ustadz Solmed pun tidak merasakan lagi terlilit hutang. "Karena begitu (masuk bulan) Januari, Februari saya mesti bayar Rp 70 juta perbulan. Saya tanda tangan, Oktober atau November semua lunas," ceritanya.

Komentar Anda

Tags

Rekomendasi Artikel