Indah Pertamasari Diolok Jelek Setelah Nikah, Arie Kriting: Masalahnya Apa?

Foto:  Indah Pertamasari Diolok Jelek Setelah Nikah, Arie Kriting: Masalahnya Apa? Instagram



Arie Kriting menegaskan tidak ada gunanya mengejek dan memberikan komentar jahat kepada istrinya, karena justru dia merasa kasihan dengan orang-orang yang suka menghujat Indah dan dirinya itu.

Kanal247.com - Seakan tidak ada habisnya hujatan dan olokan yang ditujukan ke Indah Permatasari semenjak dia menikahi Arie Kriting. Mulai dari diolok tidak cantik lagi, semakin kurus, hingga kulitnya yang semakin menghitam. Tahu istrinya sering diolok seperti itu, Arie Kriting pun memberikan balasan jawaban yang cukup menohok.

Arie Kriting bingung mengapa masih saja ada netter yang suka berkomentar jahat terhadap sang istri. Pasalnya, saat ini adalah bulan Ramadhan dimana seharusnya orang saling menahan diri untuk melakukan perbuatan jahat atau buruk.

Menurut Arie Kriting, perkataan jahat tidaklah memiliki manfaat. Sebaliknya, dia justru merasa kasihan dengan orang-orang yang suka menghujat dirinya dan Indah.

"Orang mungkin bilang itu risikonya public figure untuk urusan pribadinya jadi urusan orang lain. Tidak usahlah kita menyampaikan hal-hal yang jahat apa lagi di social media," kata Arie Kriting di kawasan Pejaten, Jakarta Selatan.

"Satu manfaatnya untuk kita juga nggak ada. Dua, orang tepatnya kita melampiaskan perkataan-perkataan jahat ke orang lain itu berdampak kan kasihan juga. Padahal kenal juga tidak. Apa motivasinya? Kenapa bersikap jahat di social media? Masalah dia apa?" kata Arie Kriting lagi.

"Tapi itulah sudah zamannya orang bebas berkata apa saja. tapi sebaiknya bukan hal-hal yang bisa mengakibatkan hal buruk bagi orang lain," lanjut Arie Kriting. "Tapi kebanyakan suka bersembunyi (pada alasan) 'Ya kan cuma tanya.' Tapi, pertanyaannya kadang suka jahat bos," imbuhnya.

Arie Kriting berharap siapapun bisa menahan diri dan lebih melakukan hal positif, daripada mengomentari rumah tangganya. Salah satunya adalah berdonasi untuk bencana alam di Nusa Tenggara Timur.

"Jadi sebenarnya acara tadi adalah hanya kemasan saja. Yang utamanya adalah tetap menggalang dana untuk teman-teman di NTT. Ini penting untuk masyarakat di luar sana agar tahu situasi di NTT. Itu bencananya mungkin katakanlah sudah berlalu, tetapi dampaknya masih terus dirasakan," pungkasnya.

Komentar Anda

Tags

Rekomendasi Artikel