Soojin Cs Terseret Isu Bullying, Asosiasi Manajemen Hiburan Korea Rilis Pernyataan Resmi

Foto: Soojin Cs Terseret Isu Bullying, Asosiasi Manajemen Hiburan Korea Rilis Pernyataan Resmi Instagram



Asosiasi Manajemen Hiburan Korea telah merilis pernyataan untuk menentang penghapusan kerja sama para selebriti yang dituduh melakukan bullying dengan pihak iklan karena beberapa pertimbangan.

Kanal247.com - Dalam beberapa minggu terakhir, industri hiburan Korea tengah diramaikan dengan pemberitaan atas bullying yang dilakukan oleh para artis. Tidak sedikit artis yang dituduh melakukan bullying ini akhirnya dicopot dari produk iklan yang bekerja sama dengan mereka sehingga membuat karier para artis yang tertuduh itu mulai merosot.

Asosiasi Manajemen Hiburan Korea serta tiga organisasi terkait industri lainnya telah merilis pernyataan bersama yang menentang penghapusan selebriti dari proyek berdasarkan tuduhan penindasan. Organisasi yang telah menandatangani pernyataan tersebut yakni Asosiasi Manajemen Hiburan Korea, Asosiasi Produser Hiburan Korea, Asosiasi Produser Drama Korea dan Federasi Budaya dan Seni Populer Korea.

Dalam pernyataan resminya berbunyi, "Pertama, kami menundukkan kepala untuk meminta maaf. Kami sangat menyesal lebih dari siapa pun atas fakta bahwa sebagian dari selebriti telah membuat masyarakat geram atas masalah kekerasan sekolah yang terjadi di masa sekolah mereka."

"Bahkan jika mereka belum dewasa dan muda sebelum menjadi selebriti, luka yang dirasakan para korban adalah hal yang tidak akan dapat diambil kembali dan kenyataannya mereka akan membutuhkan banyak waktu untuk sembuh. Kami menyampaikan belasungkawa kami kepada setiap orang yang tersakiti karena ini. Selain itu, jika masalah tersebut tampaknya benar, kami percaya bahwa tanggung jawab harus berada di tangan para selebriti sepenuhnya," lanjut perwakilan organisasi tersebut.

"Namun, kami ingin mengajukan banding bahwa situasi baru-baru ini selebriti tidak hanya diekspos karena kesalahan mereka. Tetapi juga akan memengaruhi industri budaya populer secara keseluruhan. Karenanya, kami sangat meminta pemahaman yang baik dari masyarakat," lanjut perwakilan organisasi.

"Pertama, terkait aktivitas akting bagi pelaku selebritis. Jika mereka tiba-tiba mundur dari program di tengah-tengah, pengambilan gambar ulang tidak bisa dihindari karena rekaman yang ada harus dibatalkan. Hal ini akan menyebabkan tekanan besar bagi kru yang bekerja keras dalam proyek tersebut serta selebritas lain yang terlibat," lanjut perwakilan organisasi.

Pihak organisasi juga membeberkan mengenai permasalahan lain yaitu dari segi biaya produksi program. Menurut mereka, biaya produksi program yang sangat besar akan terbuang percuma sehingga menimbulkan masalah lain. Hal ini akan merugikan perusahaan yang terlibat seperti stasiun penyiaran, produser dan industri hiburan.

"Kami sama sekali tidak menentang pengungkapan selebriti yang melakukan kekerasan di sekolah. Namun, tanpa investigasi kebenaran yang ketat, itu akan menyebabkan pukulan fatal bagi para selebriti dan industri. Sebaliknya, karena kami menyadari keseriusan masalah ini, kami berharap masalah ini dapat diselesaikan secara wajar dengan cara yang dapat dipercaya sehingga tidak akan terjadi kerugian yang tidak perlu," lanjut perwakilan organisasi.

Pihak organisasi juga mengungkapkan akan secara aktif membantu menyembuhkan rasa sakit para korban apabila selebriti ternyata benar-benar bersalah. Pihak organisasi berjanji akan membela korban dan melakukan yang terbaik untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Tidak hanya itu, pihak organisasi juga membantu mencari solusi untuk menyelesaikan permasalahan ini sekaligus sebagai bahan evaluasi. "Kami akan menjelaskan mendidik selebriti tentang tanggung jawab dan kewajiban sosial melalui organisasi terkait," ungkap perwakilan organisasi.

Mengingat begitu banyaknya rumor tidak berdasarkan fakta, pihak organisasi menyatakan jika akan menanggapi masalah dengan tenang dan hati-hati untuk meminimalkan kerusakan industri dan melindungi artis yang terlibat. "Jika selebriti dituduh secara tidak benar, kami akan melakukan yang terbaik untuk menyelesaikan kesalahpahaman dan melindungi kehormatan pihak terkait dengan menjelaskan fakta yang dikonfirmasi kepada publik," ungkap pihak organisasi.

Sementara itu, pihak organisasi tersebut juga mengajukan permintaan kepada pers dan media untuk tidak membuat klaim sepihak yang akan merusak industri dan selebriti yang terlibat. Mereka juga memohon kepada perusahaan penyiaran dan perusahaan produksi untuk mempertimbangkan kembali keputusan tergesa-gesa yang berpotensi menjatuhkan selebriti berdasarkan kecurigaan publik.

Komentar Anda

Tags

Topik Berita

Rekomendasi Artikel