Sekali Lagi, Soojin (G)I-IDLE Tegas Bantah Lakukan Bullying Pada Seo Shin Ae

Kanal247.com - Menyusul penolakan Soojin (G)I-DLE atas tuduhan penindasan yang dilakukan terhadap teman sekolahnya, ia juga membantah dan menjelaskan masalah terkait Seo Shin Ae. Melalui postingan yang panjang di U-CUBE pada Jumat (19/3), Soojin mengungkapkan permintaan maafnya yang tulus karena telah menyebabkan begitu banyak kekhawatiran. Ia juga meminta Seo Shin Ae untuk merilis pernyataan resmi terkait masalah tersebut.

"Seperti pernyataan pertama saya sebelumnya, saya tidak pernah berbicara dengan Seo Shin Ae selama masa sekolah. Sebelum semua ini, saya bahkan tidak tahu dia di kelas mana. Saya tidak pernah meletakkan rokok di mejanya atau mencuri surat kelulusannya," ungkap Soojin.

"Sebenarnya, ini pertama kalinya saya mendengar rumor semacam itu. Itu menunjukkan betapa sedikit yang saya ketahui tentang Seo Shin Ae. Saya tidak pernah membully atau mengutuknya. Setiap kali saya merilis pernyataan, aktris Seo Shin Ae juga memposting sesuatu sehingga membuat banyak orang percaya bahwa saya telah menindasnya," lanjut Soojin.

"Agensi saya mencoba menghubunginya tetapi belum ada tanggapan. Saya tidak menyembunyikan apa pun, jadi saya akan membantahnya sekali lagi. Saya tidak tahu bagaimana mengklarifikasi hal ini karena memang tidak terjadi. Namun, saya bisa menjelaskan mengapa tuduhan yang dibuat oleh penuduh ini sulit dipercaya," ungkap Soojin.

Kemudian Soojin memberikan pernyataan, "Penuduh mengaku ketika di kelas 7, saya menamparnya dan menarik jaketnya dengan spidol. Ini tidak benar. Penuduh juga bersikeras bahwa selama terjadi penindasan, seorang teman membantu dan menghiburnya. Saat saya memeriksa dengan teman ini, orang tersebut tidak ingat pernah melakukannya," tutur Soojin.

"Ketika publik meminta penuduh untuk membuktikan bahwa jaket itu telah dicoret-coret, dia mengaku menjualnya baru-baru ini, bukan saat kejadian. Artinya, jaket empuk dari satu dekade lalu telah terjual. Penuduh kemudian meminta pembeli untuk mengirimkan foto jaket yang dibeli. Berdasarkan obrolan antara penuduh dan pembeli, coretan itu belum dihapus pada saat penjualan," lanjut Soojin.

"Pembeli mengatakan jika coretan mungkin hilang sejak pembelian. Sulit dipercaya bahwa coretan berusia satu dekade akan tersapu dengan begitu mudah. Juga sulit dipercaya bahwa penuduh akan membiarkan coretan-coretan saya tidak tersentuh selama satu dekade. Ketika penuduh memasarkan jaket empuk untuk dijual, dia tidak menyatakan di mana pun bahwa produk itu rusak," lanjut Soojin.

"Seharusnya ia perlu menyatakan jika barang yang dijual rusak. Juga, jika barang yang rusak akan dijual, wajar saja untuk mengunggah gambar dari kerusakan tersebut. Jadi, sulit dipercaya bahwa penuduh tidak meninggalkan satu gambar pun tentang kerusakan jaket tersebut. Produk yang tertera untuk dijual sebenarnya bukan model yang sama yang dirilis saat aku masih SMP," tutur Soojin.

"Terkait hal tersebut, penuduh mengklarifikasi bahwa ia menggunakan informasi yang salah karena ia yakin kedua model itu sama. Setelah publik meminta penuduh untuk menunjukkan secara asli model sebenarnya dari jaket berlapis yang dia jual, dia belum memberikan tanggapan apa pun. Ketika penuduh pertama kali mengemukakan tuduhan tersebut, dia mengatakan bahwa di kelas 9, dia berada di kelas #2 sedangkan saya berada di kelas #1," beber Soojin.

Soojin melanjutkan, "Dia bersikeras bahwa saya berada di kelas #1 karena semua anak bermasalah berada di kelas itu yang dipimpin oleh guru disiplin. Saya berada di kelas #2 dan guru wali kelas saya adalah seorang guru bahasa Inggris. Juga, kelas #1 bukanlah kelas yang ditujukan untuk anak-anak bermasalah. Penuduh kemudian tidak dapat mengingat apakah dia berada di kelas #2 atau #5. Ingatannya jelas tidak bisa diandalkan."

"Penuduh mengatakan saya punya teman di kelasnya jadi saya sering mengunjungi ruangannya. Padahal di kelas 9, saya dan sahabat saya memiliki wali kelas yang sama jadi saya tidak ingat pernah pergi ke kelas lain untuk berkumpul. Perlu diingat bahwa ruang kelas #1 dan #2 berada di lantai yang sama, sedangkan ruang kelas kelas 9 lainnya berada di lantai yang berbeda. Penuduh menyatakan bahwa saya sering naik ke atas untuk berkunjung, yang kemudian tidak mungkin benar," ungkap Soojin.

Kemudian Soojin melanjutkan di poin kesepuluh, "Semua tuduhan lain bahwa saya menampar orang, mencuri uang dari mereka, membuat mereka dikucilkan adalah palsu. Saya tidak bisa menjelaskan secara rinci hal-hal yang semula salah. Saya tidak pernah melakukan hal-hal seperti itu selama masa sekolah saya. Saya mencoba untuk menjadi obyektif tanpa emosional dan tidak memutarbalikkan kebenaran," lanjut Soojin.

"Pernyataan saya memang terklambat bukan karena saya tidak terhormat. Itu karena saya percaya, berada di posisi saya, kata-kata saya memiliki pengaruh besar pada orang lain, jadi saya mencoba berhati-hati dalam mengekspresikan diri. Saya tahu bahwa setiap hal yang saya katakan memiliki tanggung jawab besar dan dampak yang lebih besar," kata Soojin.

Usai dituduh pertama kalinya, Soojin merasa dirinya sudah dicap sebagai pelaku bullying karena postingan ambigu seorang aktris. "Saat saya buru-buru merilis pernyataan, pernyataan itu datang tanpa fakta dan akhirnya menyebabkan lebih banyak kesalahpahaman. Oleh karena itu, saya pikir dengan pernyataan berikutnya harus lebih bijaksana. Saya menekankan jika tidak berbohong dalam pernyataan pertama saya," ungkap Soojin.

"Saya telah melanjutkan dengan tuntutan hukum terhadap semua rumor dan kebohongan dan mereka akan ditangani oleh hukum. Jika hukum memutuskan ada kesalahan di pihak saya, saya akan mundur dari tim dan menerima semua hukuman. Itu sudah pasti," tutur Soojin.

"Tapi saya akan terus berjuang untuk mengungkapkan kebenaran tentang hal-hal yang tidak saya lakukan. Sekali lagi, saya sangat meminta maaf karena telah menyebabkan begitu banyak masalah. Saya akan tetap jujur sampai ini semua terselesaikan," lanjut Soojin.

Sementara itu, Soojin telah mengaku dirinya pernah merokok saat masih di bawah umur. Namun, melalui kesalahannya di masa lalu menjadi pukulan besar bagi karier sang idol. Soojin mengungkapkan dirinya telah mempertaruhkan semuanya untuk mengungkapkan hal ini secara jujur kepada publik. Ia juga meminta maaf dan mengaku dirinya pantas mendapatkan hukuman atas kejadian itu.