Kakak Mendiang Rapper Iron Buka Suara Tentang Kematian Sang Adik

Foto: Kakak Mendiang Rapper Iron Buka Suara Tentang Kematian Sang Adik AllKpop



Kematian Iron pada Senin (25/1) dilaporkan oleh Departemen Kepolisian Pusat Seoul sebagai kecelakaan yang disebabkan oleh jatuh. Menyusul berita ini, kakak perempuan Iron mengonfirmasi terkait rumor yang beredar.

Kanal247.com - Kakak perempuan mendiang rapper Iron telah mengonfirmasi dalam sebuah wawancara bahwa sang adik tidak akan menjalani autopsi. Ia juga menegaskan jika sosok Iron lebih baik daripada yang dikabarkan kebanyakan media.

Menyusul berita kematian Iron, pemakamannya akan diadakan di National Medical Center di Seoul. Kakak perempuannya menjelaskan kepada media Edaily untuk meluruskan beberapa rumor seputar kematian sang adik.

"Sejak awal keluarga kami tidak berniat melakukan autopsi pada tubuh Iron. Kami sudah menyiapkan peti mati sore ini," tutur kakaknya.

"Sungguh memilukan melihat artikel tentang polisi yang sedang berdiskusi dengan keluarga yang berduka untuk memutuskan apakah akan melakukan autopsi atau tidak. Lalu dibuntuti spekulasi lainnya," lanjutnya.

Kakak perempuan sang rapper dengan sopan menolak permintaan pewawancara terkait penyebab kematian adiknya. Dikatakan oleh sang kakak bahwa Iron akhir-akhir ini menghubungi keluarganya. Sang kakak juga tidak berbicara banyak terkait kasus penyerangan Iron di bulan Desember 2020.

"Heon Chul (nama asli Iron) sering mengabari kami keluarganya hingga saat ini. Dia sempat stres memikirkan pekerjaannya karena dirinya sangat perfeksionis. Tetapi dia tidak punya masalah kesehatan," ujar sang kakak.

Lalu sang kakak melanjutkan, "siswa yang melaporkan kasus penyerangan di bulan Desember itu datang hari ini untuk memberi penghormatan kepada Iron. Sebenarnya ada banyak pemberitaan yang melenceng. Sejauh ini siswa itu memiliki hubungan baik dengan kami. Kami berharap anda tidak menulis artikel yang menimbulkan spekulatif lainnya."

Departemen Kepolisian Pusat Seoul sebelumnya meyakini bahwa tidak ada kecurigaan pembunuhan sebagai hasil dari penyelidikan kasus mendiang Iron. Karenanya, otopsi terhadap jenazah tidak dilakukan.

Kematian Iron dilaporkan sebagai kecelakaan yang disebabkan oleh jatuh. Di sinilah dapat diasumsikan bahwa ia telah membuat pilihan yang ekstrem. Polisi berencana menutup kasus tersebut dengan melakukan penyelidikan akhir.

Iron ditemukan pingsan di petak bunga depan apartemennya di Sindang-dong, Jung-gu, pada Senin (25/1) pukul 10:25 KST. Dilaporkan bahwa dia mengalami pendarahan pada saat ditemukan. Dia kemudian dipindahkan ke rumah sakit terdekat, tetapi meninggal pada pukul 11:20 KST di hari yang sama. Pemakamannya akan dilakukan pada 28 Januari mendatang.

Komentar Anda

Rekomendasi Artikel