Lucky Hakim Bantah Jual Rumah dan Hewan Peliharaan Karena Kebutuhan Politik

Foto: Lucky Hakim Bantah Jual Rumah dan Hewan Peliharaan Karena Kebutuhan Politik Instagram



Lucky Hakim akan menetap di Indramayu usai dilantik sebagai Wakil Bupati. Lucky pun diketahui telah menjual rumah dan sebagian hewan-hewan peliharaannya.

Kanal247.com - Lucky Hakim terpilih sebagai Wakil Bupati Indramayu usai hasil Pilkada 2020 lalu unggul dari kandidat lain. Lucky pun mengaku telah siap mengemban tugas barunya sebagai Wakil Bupati Indramayu.

Menjadi seorang Wakil Bupati Indramayu, Lucky Hakim tentu akan menetap di sana. Lucky lantas berencana untuk menjual rumah setelah ia dilantik sebagai Wakil Bupati Indramayu. Selama menetap di Indramayu, Lucky sudah menyediakan tempat tinggal sebuah apartemen.

"Rumah jual aja mungkin, saya kan ada apartemen, nanti tinggal di sana, rumah dijual kan udah nggak ada binatangnya," ucap Lucky Hakim saat ditemui di Trans TV, Jakarta Selatan, Rabu (6/1) seperti dilansir dari Kapanlagi. "Jadi palingkan ke Jakarta cuma Sabtu Minggu ketemu anak saya. Nanti dia juga akan sering datang ke Indramayu. Jadi apart cuma buat sekadar stay aja. Jadi pakai apartemen aja."

Selain itu, Lucky sudah menjual sebagian hewan peliharaan. Lucky pun membantah bahwa hal itu bukan untuk biaya politik ketika berkampanye di Indramayu. Sebagian hewan-hewan itu dijual untuk kebutuhan keluarga.

"Iya kebanyakan dijual. Bukan karena biaya politiknya yang tinggi, tapi kan saya nggak tinggal di Indramayu kemarin," kata Lucky Hakim. "Nah maka kan saya cari uangnya sebagai pemain sinetron. Kemarin nggak syuting, jadi untuk menafkahi keluarga saya maka banyak binatang yang saya jual."

Lebih lanjut, sebagai kepalada daerah, Lucky benar-benar transparan apalagi soal aset pribadi. Sebelum menjabat, semua aset Lucky Hakim sudah dihitung semua. Hal itu dilakukan supaya tidak ada kecurigaan setelah Lucky menjadi kepala daerah.

"Semua aset saya bisa cek di KPK, dan saya bersyukur udah tercatat semua, harta kekayaan saya semua, bahkan ke motor saya, tv pun dicatat," ujar Lucky Hakim. "Jadi tidak boleh tidak transparan. Karena kita kan besok akan digaji pakai uang rakyat."

"Jadi rakyat harus tahu berapa gaji bupati, berapa pendapatannya. Jangan sampai pas jadi nanti, (misalnya) uang saya hanya 10-20 miliar pas jadi bupati setahun uang saya jadi 100 miliar," pungkas Lucky Hakim. "Pertanyaannya dari mana harus bisa dijelaskan."

Komentar Anda

Tags

Rekomendasi Artikel