Pelapor Bingung Usai Dihujat Gara-gara Sarankan Gisella Anastasia Minta Maaf ke Publik
instagram Pelapor tersebarnya video syur mengaku tidak merasa bersalah lantaran meminta Gisella Anastasia meminta maaf ke publik setelah mengakui perbuatannya justru disambut hujatan.
Kanal247.com - Permasalahan video syur mirip dengan sederet selebriti memang sempat heboh di media sosial. Salah seorang pria akhirnya membawa permasalahan tersebut ke hukum lantaran telah meresahkan masyarakat. Penyelidikan kasus tersebut pun masih berjalan hingga saat ini.
Penyebaran video syur Gisella Anastasia memang dibawa ke ranah hukum oleh seorang pria bernama Pitra Romadhoni. Pelapor tersebut pun akhirnya mengungkapkan agar Gisel meminta maaf kepada publik atas tersebarnya video panas tersebut.
Namun, Pitra diketahui justru dihujat oleh publik lantaran permintaannya kepada Gisel tersebut. Pitra akhirnya angkat bicara mengenai hal tersebut. Ia mengakui bahwa ia merasa sama sekali tidak memaksa Gisel meminta maaf.
"Kalau memaksa, saya tidak ada memaksa tolong dong digarisbawahi kata-kata saya itu menyarankan," ujar Pitra seperti yang dilansir dari detikHot, Kamis (31/12).
Pitra menngungkapkan bahwa ia menyarankan Gisel meminta maaf lantaran terbukti bahwa mantan istri Gading Marten itu adalah sosok dalam video. Menurutnya meminta maaf adalah hal yang mulia.
"Kenapa disarankan? Karena kan sudah ada pengakuan bahwasanya melakukan perbuatan tersebut adalah dirinya kan begitu," tegas Pitra.
"Nah kita menyarankan hal baik karena apa? Apakah salah? Minta maaf itu perbuatan yang mulia kan begitu," lanjutnya.
Pitra pun merasa tidak ada salahnya meminta maaf lantaran telah membuat gempar publik. Pitra menegasan bahwa meminta maaf bukanlah hal yang buruk. Hal tersebut lebih baik dibandingkan tidak mengakui kesalahan.
"Saya kira tidak ada salahnya kalau minta maaf ada yang sudah terjadi kejadian heboh, dan sudah ada orang yang ditangkap apa salahnya sih minta maaf?" jelas Pitra.
"Minta maaf itu bukan hal yang buruk hal yang sangat mulia sekali gitu mengakui kesalahan yang ada justru justru kalau tidak mengakui kesalahan yang ada menjadi patomologi sosial," lanjutnya lalu.
